Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menetapkan tiga nama untuk diusulkan menempati posisi bergengsi mewakili partai itu di lembaga legislatif. Mereka adalah Lestari Moerdijat sebagai calon pimpinan MPR, Rachmad Gobel sebagai calon pimpinan DPR dan Ahmad Ali tetap sebagai Ketua Fraksi NasDem DPR.
Pengumuman ke tiga nama itu dilakukan Surya Paloh ketika memberikan pembekalan kepada 59 calon anggota DPR terpilih dari Partai NasDem pada Minggu (29/9) malam di Jakarta. Pembekalan itu dilakukan dua hari menjelang pelantikan anggota DPR masa bhakti 2019-2024 yang dilaksanakan Selasa (1/10).
Lestari Moerdijat yang akrab disapa Mbak Rerie akan menjadi perempuan kedua yang menempati posisi pimpinan MPR asal partai politik di era reformasi setelah Melani Leimena dari Partai Demokrat pada MPR periode 2009-2014. Sebelumnya juga ada Mooryati Soedibyo, namun dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada MPR masa bhakti 2004-2009.
Menurut Surya Paloh, pemilihan Lestari Moerdijat dilatarbelakangi komitmen NasDem yang ingin meningkatkan peran perempuan di parlemen. Rerie, kata Surya, memiliki karakter sebagai pekerja keras, gesit, ulet dan jujur.
‘’Karakter seperti itu dibutuhkan negeri ini untuk mengusung gerakan restorasi di MPR," kata Surya.
Sedangkan Rachmad Gobel dipercaya menduduki jabatan sebagai pimpinan DPR karena memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Politisi dari daerah pemilihan Gorontalo itu berpengalaman memimpin di berbagai lembaga, baik pemerintahan, perusahaan multinasional, maupun organisasi profesi. Rachmad Gobel pernah menjabat Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja pimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.
Mengenai Ahmad Ali, Surya Paloh menegaskan bahwa dia mengukuhkan kembali Bendahara Umum NasDem itu sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem DPR karena ingin mewujudkan gagasan-gagasan restorasi Partai NasDem di lembaga legislatif.
Dalam kesempatan itu Surya Paloh mengingatkan seluruh anggota Fraksi Partai NasDem untuk menjaga kekompakan dalam teamwork dan konsisten memberikan teladan dalam menjalankan tugas di parlemen.
"Kita harus mengubah semangat individualisme dengan semangat kekitaan," ujar Paloh.
Kerja sama tim para anggota DPR dari NasDem, kata Surya Paloh, bertumpu pada kolaborasi antara dua kekuatan utama NasDem, yaitu perempuan dan anak muda NasDem yang ditopang oleh kekuatan tokoh senior NasDem. Para anggota DPR dari NasDem harus bisa konsisten antara apa yang dikatakan dan diperbuat.
"Kita bukan partai yang lain di mulut dan lain di hati," katanya.
Paloh yakin jika konsistensi antara janji dan kinerja dijaga oleh anggota Dewan dari NasDem, maka Partai NasDem akan dipercaya masyarakat menjadi pemenang pada Pemilu 2024.
Empat Besar
Dari 575 anggota DPR-RI periode 2019-2024 yang dilantik hari ini (Selasa 1/10), sebanyak 59 anggota (10,26%) berasal dari Partai NasDem. Perolehan 59 kursi tersebut meningkat dibandingkan dengan perolehan 36 kursi (6,42%) Partai NasDem pada Pemilu 2014.
Kenaikan perolehan kursi ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan partai lain. Perolehan kursi ini sekaligus mengantarkan NasDem menjadi partai politik empat besar.
Perolehan suara dan kursi Partai NasDem pada Pemilu 2019 menunjukkan partai yang baru dua kali mengikuti pemilu itu semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
“Atas kepercayaan tersebut, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami harus akui, Pemilu Serentak 2019 tidak mudah. Namun, politik tanpa mahar adalah kunci kesuksesan NasDem untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat,†kata Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) di Jakarta, Selasa (1/10).
Dalam kontestasi Pemilu 2019, Partai NasDem meraih 12.661.792 suara (9,05%). Sedangkan pada Pemilu 2014 NasDem memperoleh 8.402.812 suara (6,72%).
NasDem juga menjadi satu-satunya partai politik yang meraih lebih 30% perempuan sebagai wakil rakyat. Dari total 59 anggota DPR-RI terpilih dari Partai NasDem, 19 anggota (32,2%) adalah perempuan.
Tiga Srikandi NasDem bahkan menorehkan prestasi luar biasa, masuk dalam 10 besar perempuan anggota DPR-RI dengan suara tertinggi.
Mereka adalah Eva Yuliana (Dapil Jawa Tengah 5) dengan 189.376 suara menduduki posisi ketiga, Lestari Moerdijat (Dapil Jawa Tengah 2) dengan raihan 165.099 suara (posisi keenam) dan Sri Wahyuni (Dapil Jatim 7) dengan 161.102 suara berada di posisi ketujuh.
Dari sisi usia, dari 59 kursi yang diperoleh Partai NasDem di DPR RI, 10 di antaranya diduduki anak muda. Itu berarti 17% dari total kursi yang diperoleh NasDem. Sedangkan Gerindra meloloskan 14% kaum milenial, PKB juga 14%, sedangkan PDIP 12%.
"Torehan prestasi Srikandi NasDem juga ada di kaum milenial. Mereka adalah Hillary Brigitta Lasut menjadi salah satu anggota termuda DPR-RI. Hillary yang lolos dari Dapil Sulawesi Utara masih berusia 23 tahun lima bulan saat pelantikan 1 Oktober ini," sebut Gus Choi.
Selain kaum milenial, NasDem juga memiliki tokoh-tokoh dan profesional di bidangnya. Sebut saja Rachmad Gobel. Mantan Menteri Perdagangan itu, bukan hanya sukses meloloskan dirinya ke Senayan, tetapi juga berhasil mendongkrak suara partai dan kursi NasDem di DPRD Gorontalo.
"Ada cukup banyak catatan keberhasilan NasDem pada Pemilu 2019 ini. Umpamanya, di Sulawesi Utara, NasDem berhasil meraih dua kursi DPR-RI. Padahal, pada Pemilu 2014, di provinsi ini, NasDem sama sekali tidak punya kursi, " terang Gus Choi.
Di Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jambi, Partai NasDem juga berhasil mendapatkan satu kursi pada Pemilu 2019. Sebelumnya, pada Pemilu 2014, Partai NasDem tidak memperoleh kursi dari daerah-daerah pemilihan tersebut.
Di Jawa Barat, sebelumnya cuma satu kursi DPR RI (Pemilu 2014), kini menjadi lima kursi. Di Jawa Timur, NasDem kini punya sembilan kursi, sebelumnya tujuh kursi (Pemilu 2014).
Prestasi NasDem tidak saja diperoleh pada skala nasional, tetapi juga terlihat di daerah. Di tingkat provinsi, perolehan kursi NasDem untuk DPRD mencapai 186 kursi, sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota, Partai NasDem mendapatkan 1.622 kursi, sehingga ditambah 59 kursi DPR RI, total Partai NasDem meraih 1.867 kursi yang diduduki para anggota dewan dari NasDem," jelas Gus Choi.
Dengan capaian tersebut, Partai NasDem secara riil menjadi partai dengan pertumbuhan suara tertinggi. Partai NasDem yang selalu mengedepankan jargon "Restorasi untuk Perubahan Indonesia" kini menjadi partai papan atas yang layak diperhitungkan. []
Foto : Media Indonesia