JAKARTA (12 Januari): Fraksi NasDem DPR RI mengapresiasi program vaksinasi gratis yang segera dilakukan pemerintah mulai Rabu (13/1). Namun NasDem mendorong pemerintah tetap membuka opsi vaksinasi mandiri bagi warga yang memiliki kemampuan finansial lebih.
Penegasan tersebut dikemukakan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad M Ali dalam keterangan tertulis, Senin (11/1). Presiden Jokowi akan mengawali vaksinasi nasional itu dengan menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Covid 19 tersebut.
Pemerintah telah memprogramkan vaksinasi pada Januari sebanyak 5,8 juta dosis, dengan prioritas tenaga kesehatan. Selanjutnya, berturut-turut di Februari 10 juta dosis, Maret 13,3 juta dosis dan April 20,4 juta vaksin. Total Januari-April sebanyak 49,5 juta penduduk yang akan divaksin, masih jauh dari 180 juta untuk terbentuk herd immunity.
"Kita membutuhkan kecepatan untuk mencapai situasi herd immunity, dengan setidaknya 180 juta jiwa harus tervaksinasi dari 250 juta penduduk Indonesia," ujar Ahmad Ali,
Karena itu, kata Legislator NasDem tersebut, harus ada langkah-langkah alternatif agar proses vaksinasi nasional tidak berjalan secara linier. Langkah simultan perlu dirumuskan agar target imunitas nasional tidak membutuhkan waktu terlalu lama.
"Selain agar jiwa warga negara terlindungi, langkah simultan ini juga diharapkan bisa mempercepat upaya pemulihan berbagai dimensi kehidupan bangsa yang banyak terdisrupsi akibat pandemi Covid-19 ini," imbuhnya.
Ahmad Ali mengatakan Fraksi Partai NasDem DPR RI, menyambut baik kehadiran vaksin Covid-19 dengan berbagai skema yang telah ditetapkan pemerintah. NasDem juga mendukung berbagai langkah yang telah diambil pemerintah terkait penyediaan vaksin tersebut, baik itu dari Sinovac, Novavax, COVAX/GAVI, AstraZeneca, dan Pfizer/BioNTech. NasDem percaya bahwa pemerintah telah memperhatikan seluruh aspek yang diperlukan dalam rangka penyediaan vaksin yang aman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fraksi Partai NasDem DPR, kata wakil rakyat dari dapil Sulawesi Tengah itu, mendorong agar pemerintah membuka skema vaksinasi mandiri yang segala kebutuhannya dipenuhi secara swadaya oleh warga. Vaksinasi mandiri itu diberikan utamanya bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial lebih.
"Jadikan skema ini sebagai perwujudan semangat gotong royong sebagai satu bangsa dalam upaya menghentikan penularan Covid-19," tegas Legislator NasDem tersebut.
Agar skema vaksinasi mandiri bisa berjalan, kata Ahmad Ali, pemerintah perlu membuat regulasi atau memberikan payung hukum agar praktik vaksinasi mandiri tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.
"Hal ini penting agar proses vaksinasi nasional bisa berjalan secara simultan sehingga target penduduk yang tervaksinasi bisa lebih cepat terpenuhi," tukas Ahmad M Ali.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga menyerukan agar seluruh warga negara Republik Indonesia menghentikan segala polemik mengenai vaksin Covid-19, baik terkait keamanan, keabsahan, hingga kehalalannya.
"Lembaga-lembaga yang berwenang telah melakukan tugasnya dan telah menyampaikan pandangannya terkait vaksin yang kita terima. Marilah kita percayakan sepenuhnya soal itu kepada lembaga-lembaga tersebut,’’ katanya.
Fraksi Partai NasDem DPR juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi penuh dalam program vaksinasi nasional ini demi pulihnya kehidupan nasional kita depan.(RO/*)