JAKARTA (20 Januari): Fraksi NasDem DPR meminta calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo membuat formula baru dalam penanganan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad M Ali saat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).
Ahmad Ali menilai sejauh ini Polri gagap menangani gerakan radikal yang beraksi di kawasan tersebut.
"Permasalahan Poso ini harus diselesaikan secara komprehensif dengan cara yang tidak gagap seperti ini," kata wakil rakyat dari dapil Sulteng itu.
Gagap yang dimaksud Ahmad M Ali adalah penempatan Kapolda Sulteng, Irjen Abdul Rakhman Baso di Desa Tokorondo, Poso. Sejak awal Desember 2020, Irjen Abdul Rahman ditugaskan di desa itu oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Ali menilai langkah tersebut tidak perlu. Kapolda semestinya bekerja di pusat kota untuk memantau situasi keamanan yang lebih luas.
"Pak Kapolda (Sulteng) jangan lagi berkantor di Desa Tokorondo, karena permasalahan kepolisian Sulteng itu tidak hanya di Poso. Pelayanan terhadap publik itu masih banyak," tegas Legislator NasDem tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga mengatakan polisi harus mengevaluasi pola dan pendekatan pengejaran teroris. Polri juga diminta tidak berpikir paling paham menangani masalah terorisme.
"Harus berani evaluasi. Puluhan tahun mengejar teroris Poso sampai hari ini belum juga berhasil. Artinya apa, ada yang salah dalam penanganan itu," tegas Ali.
Listyo Sigit menjalani fit and proper test di DPR dengan memaparkan judul makalah Transformasi Menuju Polri yang Presisi. Presisi dalam judul makalah calon Kapolri itu merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan.
Presiden Joko Widodo memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri. Jokowi menyampaikan pilihannya itu ke DPR pada Rabu (13/1).
Komisi III DPR RI secara mufakat menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri yang baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada awal Februari nanti.
Kekhawatiran sejumlah pihak mengenai adanya gesekan yunior dan senior karena Komjen Listyo melewati sejumlah seniornya, tidak terbukti. Polri malah menunjukkan soliditas dibuktikan dengan kedatangan Komjen Listyo ke DPR mengikuti uji kelayakan dan kepatutan diantar langsung Kapolri Jenderal Idham Azis dan sejumlah perwira bintang tiga senior.(medcom/*)