JAKARTA (4 Februari): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi mengapresiasi temuan karya anak bangsa yang dikoordinasi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro terkait penanganan Covid-19.

Temuan karya anak bangsa mulai dari bidang pencegahan, alat screening, alat kesehatan pendukung, terapi dan obat, sosial humaniora, dan juga database.

Apresiasi tersebut disampaikan Nurhadi dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menristek, Bambang Brodjonegoro, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio, dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Panut Mulyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).

Terkait temuan alat screening GeNose dari UGM, Nurhadi meminta Kemenkes agar menjadikan GeNose sebagai alat screening Covid-19 di rumah sakit maupun Puskesmas.

"Alat screening tersebut bisa sebagai pengganti alat screening swab antigen. Karena sampai saat ini akurasi dari swab antigen masih dipertanyakan. Jika memang GeNose temuan anak bangsa ini tingkat akurasinya lebih baik, kenapa kita tidak gunakan GeNose karya anak bangsa ini saja", katanya.

Selain itu, Legislator NasDem asal Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri) itu juga mempertanyakan target pengujian seluruh obat herbal komersial yang ada di Indonesia.

"Dari hasil pengujian tersebut, nantinya obat tersebut dapat dijadikan imunomodulator atau suplemen khusus untuk Covid-19," ujarnya.

Nurhadi juga berharap hasil pengujian herbal tersebut direkomendasikan kepada Kemenkes, agar bisa dijadikan sebagai obat herbal alternatif untuk penguat imun.

"Obat herbal alternatif memang secara empiris maupun ilmiah terbukti dapat meningkatkan imun. Indonesia diberikan anugerah oleh Allah berupa kekayaan tumbuhan yang berkhasiat untuk obat. Jadi, saya kira ini perlu menjadi pertimbangan untuk Kemenristek," tegas Nurhadi. (Heksa/HH/*)