JAKARTA (6 Februari): Indonesia dan Rusia memiliki potensi kerja sama dalam membangun berbagai investasi menyangkut energi. Utamanya menyangkut Energi Baru Terbarukan (EBT) yang selama ini dibahas Komisi VII DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto seusai bertemu Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobyova di Ruang Pimpinan Komisi VII DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2).
“Kita bahas potensi investasi di Indonesia. Kita ketahui Rusia sebagai salah satu negara besar, berpengalaman banyak soal energi,†ujar Sugeng.
Dalam pertemuan itu, kata Legislator NasDem tersebut, Rusia juga menawarkan berbagai kerja sama. Salah satunya soal pengembangan hydropower di Memberamo Papua, dengan diolah menjadi empat stage, sehingga mampu menghasilkan potensi energi hingga 30 Giga Watt.
“Rusia menawarkan mau mengembangkan hydropower di Memberamo Papua, dengan diolah 4 stage bisa sampe potensinya 30 Giga Watt. Kita memang membutuhkan foreign direct investment, investasi dari luar negeri bagaimana nanti untuk kita bangkit dari Covid ini,†ucapnya.
Menurut Legislator NasDem dari dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas-Cilacap) itu, pertemuan tersebut menjadi salah satu bentuk upaya Komisi VII DPR RI dalam menerima masukan terkait penyusunan RUU Energi Baru Terbarukan yang ditargetkan selesai pada Oktober 2021.(HH/*)