Berita

Perlu Normalisasi Demokrasi Melalui Konsolidasi Total

SLEMAN (7 Februari): Menghadapi sederet isu politik yang memanaskan suhu politik dan demokrasi di awal tahun 2021, perlu adanya normalisasi demokrasi agar masyarakat lebih dewasa dan bijaksana. Caranya dengan konsolidasi total antarelemen bangsa.

Usul itu dikemukakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi, menanggapi munculnya sejumlah isu sosial politik yang mewarnai kehidupan demokrasi di Indonesia. Misalnya saja soal program vaksinasi yang sempat ditentang,  Pilkada Serentak 2024, kudeta internal Partai Demokrat dan lainya.

“Perlu normalisasi demokrasi dengan cara konsolidasi total. Semua elemen bangsa harus terlibat, merekatkan lagi ruang-ruang rivalitas yang sempat memanas. Ini bisa kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat,” kata Subardi dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Sleman, DIY, Minggu (7/2).

Subardi mencontohkan bahwa konsolidasi total merupakan strategi yang dilakukan para pendiri bangsa untuk menormalkan iklim demokrasi. Beberapa tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan Agus Salim berhasil melakukan normalisasi demokrasi, meski saat awal kemerdekaan situasi politik sangat kacau.

“Kita perlu refleksi sejarah bahwa konsolidasi total berhasil menormalkan demokrasi. Tengoklah pemikiran Bung Karno, Hatta, Sjahrir yang terbuka dan tetap solid sekalipun bangsa ini pernah berganti dari Republik ke Serikat (RIS), maupun Presidensial ke Parlementer. Dengan konsolidasi, mereka berhasil memperbaiki iklim demokrasi,” jelas Ketua DPW NasDem DIY tersebut.

Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Subardi yang juga angota Komisi VI DPR RI itu mengingatkan pentingnya nilai persatuan dan nasionalisme, sebagaimana dimuat sila ketiga Pancasila. Ia menilai anomali dalam berdemokrasi bisa diselesaikan dengan semangat persatuan tersebut.

“Demokrasi kita berbasis nasionalisme. Apapun persoalannya, jangan sampai merobek semangat persatuan. Jika pun terjadi persoalan, solusinya menormalkan demokrasi dengan semangat persatuan,” kata Subardi di hadapan peserta virtual.

Rencananya, Mbah Bardi, sapaan akrabnya, akan menggagas acara konsolidasi total dengan melibatkan seluruh elemen seperti anggota Dewan Fraksi NasDem se DIY, pengurus dan kader Partai NasDem, kepala daerah, tokoh agama dan perwakilan masyarakat. Acara akan digelar virtual dan tatap muka dengan pembatasan sesuai protokol kesehatan.

“Nanti di pertengahan Februari. Acara ini penting untuk normalisasi demokrasi, apalagi di Yogja baru saja tiga kabupaten menggelar pilkada. Tentunya masih ada sekat-sekat di masyarakat akibat perbedaan pilihan. Yang jelas, kami ingin demokrasi bukan sekadar kontestasi, tetapi sebagai energi yang menyatukan bangsa,” pungkasnya.(Nizar/*)

Share: