Berita

Industri Otomotif tidak Peduli Pembinaan Pembalap

JAKARTA (10 Februari): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang juga Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Muhammad Rapsel Ali menyentil pelaku industri otomotif di Tanah Air yang dinilainya tidak peduli pada pembinaan dan pengembangan prestasi para pembalap Indonesia. Menurutnya, perusahaan industri otomotif terkesan hanya mengeruk keuntungan.

Bagi Rapsel, hal ini sangat ironis. Sebabnya, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di dunia. Bukan hanya roda dua tapi juga roda empat. Fakta itu menurut Rapsel, seharusnya bisa berbanding lurus dengan prestasi olahraga otomotif di Indonesia jika mereka bisa menunjukkan atensi lebih besar.

Sentilan ini dilontarkan Muhammad Rapsel Ali dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (9/2). Rapsel menegaskan, hal itu sangat tidak adil dan menjadi keluhan pemerhati otomotif, khususnya pengurus IMI.

“Saya selaku Penasihat IMI Pusat dicurhati oleh kawan-kawan bahwa sudah puluhan tahun industri otomotif mengeruk keuntungan besar di negeri ini. Namun, tidak seimbang dengan pencapaian pembinaan prestasi olahraga otomotif,” tegas Rapsel.

Menurut wakil rakyat daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabuten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar) tersebut, apa yang dilakukan pelaku industri otomotif itu skalanya hanya kecil.

"Sekadar untuk branded perusahaan. Atau hanya untuk kepentingan mereka,” lanjut Rapsel.  

Legislator NasDem itu pun menyarankan agar segera digelar rapat dengar pendapat dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ia percaya bahwa perlu ada kesepakatan dalam rangka mengembangkan olahraga otomotif.

“Saya meminta kepada pimpinan mengusulkan untuk mengadakan RDP dengan industri otomotif, baik itu roda dua maupun roda empat sehingga ke depan dapat dicapai berbagai kesepakatan yang mampu meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga otomotif secara berjenjang dan berkesinambungan,” pungkasnya. (MI/*)

Share: