Berita

Perlu Narasi Baru Hidupkan Nilai Kebangsaan

SIDOARJO (13 Februari): Narasi kebangsaan dirasakan semakin kering dari praktik bernegara dewasa ini. Kenyataan itu menjadi permasalahan yang dirasakan banyak kalangan sehingga dirasa betapa pentingnya dihidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan tersebut.

Hal ini mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI oleh anggota MPR RI, Willy Aditya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (13/2). Empat Pilar MPR adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kunjungan kerjanya ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Willy menyampaikan pentingnya literasi dan narasi dari nilai-nilai kebangsaan dihidupkan kembali. Kampus menurutnya adalah tempat yang tepat untuk memulai kembali gerakan yang demikian.

“Kita sudah terlalu lama menyaksikan metode sosialisasi Pancasila. Namun yang kita lihat justru kering dari semangat. Pancasila selalu berada di langit-langit. Karena itu saya mau memulai metode baru yang lebih melibatkan banyak kalangan dan menggunakan metode dari bawah ke atas, seperti Pancasila yang diramu oleh Soekarno dulu,” jelasnya.

Legislator NasDem dapil dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Sampang) itu menambahkan, karena itu dibutuhkan literasi dan narasi. Dua hal ini harus sejalan agar masyarakat Pancasila terus berkembang.

“Bahkan kitab suci pun dimulai dengan dorongan berliterasi, iqra (ikro' - bacalah). Literasi yang saya maksud bukan hanya buku. Buku memang penting. Namun jauh dari itu menyimak dan menggali pengetahuan dari lingkungan dan kehidupan sehari-hari, teramat penting untuk dilewatkan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusida, Fatkul Anam mendukung pengembangan gagasan tersebut. Dia menilai kaum muda menjadi tonggak penting untuk distimuli dalam rangka meningkatkan literasi dan narasi kebangsaan.

“Di tengah kondisi begitu mudahnya hoax disebarluaskan, nasionalisme tetap harus kita bangun dari tunas-tunas muda. Tidak hanya sosialisasi, tapi juga implementasi. Menghadirkan Pancasila di rumah kita. Bukan hanya di rumah kita, tapi di lingkungan kita juga,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Anam juga berharap model sosialisasi yang melibatkan langsung masyarakat terus dikembangkan.

Sosialisasi pilar kebangsaan yang dilakukan Willy Aditya rencananya akan digulirkan terus khususnya untuk masyarakat Jawa Timur sebagai daerah pemilihannya.(*)

Share: