JAKARTA (16 Februari): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengusulkan agar konten edukasi penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi bagian dari skenario sinetron.
"Saatnya sekarang KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) menekan stasiun TV nasional agar menerapkan prokes ketat di lokasi shooting dan meminta para kreator sinetron agar menyisipkan konten edukasi prokes mencegah Covid-19 dalam skenario ceritanya," ujar Farhan di Jakarta, Senin (15/2).
Legislator NasDem mengatakan para pembuat sinetron dapat menunjukkan bukti terkait penerapan prokes Covid-19. Misalnya, mereka bisa menunjukkan cuplikan video (klip) bahwa seluruh crew dan artis yang terlibat sudah dilakukan tes swab antigen sebelum syuting sinetron dilakukan.
"Sehingga penonton tahu bahwa shooting dilakukan di lingkungan yang risiko penularan Covid-19 yang rendah," terangnya.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Barat I (Kota Bandung,Kota Cimahi) itu mengatakan dapat memaklumi jika masker tidak digunakan secara intens untuk kepentingan industri kreatif seperti sinetron. Namun, menurutnya, hal itu dapat dilakukan dalam batasan kewajaran tertentu.
"Pada saat bersamaan kita juga perlu memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa untuk kepentingan kreatif terkadang perlu membuka masker, tentu dalam batas kewajaran," tuturnya.
Menurut Farhan, persoalan di industri kreatif seperti sinetron itu perlu diselesaikan dengan cara yang kreatif. Ia berharap penindakan terkait prokes tidak dilakukan secara represif.
"Masalah dunia kreatif harus diselesaikan dengan cara kreatif, bukan cara represif atau nyinyiran," tegasnya. (HH/*)