PADANG (16 Februari): Akses masuk Terminal Anak Air di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), harus segera diperbaiki. Sebab terminal tersebut dibangun dengan kategori tipe A yang difungsikan untuk segala jenis angkutan termasuk antarkota antarprovinsi dan angkutan lintas batas antarnegara.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Tamanuri seusai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Padang, Sunbar, Senin (15/2).
Tamanuri mengatakan akses jalan menuju kawasan tersebut hanya memiliki lebar enam meter. Padahal menurutnya, dengan standar terminal tipe A setidaknya jalan itu memiliki lebar sekitar 30 meter. Untuk itu ia mendesak Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dapat segera membangun akses jalan tersebut.
“Ini terminal menelan biaya yang cukup banyak sekitar Rp80-an miliar. Akan tetapi akses jalan menuju dan ke luar, belum bisa menampung keberangkatan-keberangkatan besar yang akan masuk, karena lebar jalannya hanya lebih kurangnya enam meter,†tegas Legislator NasDem itu.
Wakil rakyat dari dapil Lampung II itu mengatakan apabila hal tersebut tidak selesai sampai terminal diresmikan dan beroperasi, maka akan timbul masalah yang lebih besar lagi.
“Kalau (akses) itu tidak dibangun, maka akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Kenapa? Ini sudah dibangun, namun mobil tidak bisa masuk. Kita takut akan muncul terminal-terminal bayangan di tempat-tempat yang strategis bagi kendaraan umum. Nah ini tidak kita harapkan,†tambah mantan Bupati Way Kanan, Lampung itu.
Tamanuri yang sudah dua periode duduk di DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu berharap agar masyarakat dapat bermobilisasi dengan nyaman dan pembangunan terminal tersebut menjadi efektif. Maka, ia meminta pemda dapat pro-aktif dalam masalah tersebut.
“Uang sudah sedemikian besar dikucurkan Pemerintah Pusat, namun kemudian tidak bermanfaat optimal bagi daerah, kan sayang. Jadi harus segera,†pungkas Tamanuri. (dpr.go.id/*)