NANGA PINOH (19 Februaril): Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania mengikuti panen ikan lele hasil budidaya dengan sistem bioflok di Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Bakti Luhur Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (19/2).
Budidaya ikan lele sistem bioflok di SLB Bakti Luhur tersebut merupakan program kolaborasi Yessy Melania sebagai anggota Komisi IV DPR dengan mitra kerjanya yaitu Direktorat Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2020.
Dalam kesempatan itu, Yessy berharap program budidaya sistem bioflok mampu meningkatkan perikanan di Kabupaten Melawi.
"Selain meningkatkan budidaya ikan, budidaya sistem bioflok ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan kesehatan (peningkatan gizi) atau pengentasan stunting di daerah," ujarnya.
Legislator NasDem itu menambahkan, dalam masa pandemi Covid-19 ini hadirnya program bioflok juga bisa memberdayakan masyarakat perikanan.
"Tentu harapan tersebut harus didukung partisipasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, dinas, penyuluh, dan masyarakat," jelasnya.
Wakil rakyat dari dapil Kalimantan Barat II (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Melawi) itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama dalam mewujudkan program tersebut.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah merealisasikan program ini bagi masyarakat dan kemajuan perikanan budidaya di wilayah Kalbar II," katanya.
Yessy juga berharap program tersebut dapat menjadi contoh dalam budidaya perikanan ke depan. Ia akan terus berkomitmen memajukan perikanan budidaya di wilayah Kalbar II.
"Saat ini kita menginduk ke Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Namun ke depan impian saya, jalur Kapuas Raya (Kalbar II) dapat memiliki akses budidaya perikanan sendiri sehingga ekonomi masyarakat lokal dapat meningkat dan peningkatan gizi untuk ibu hamil dan anak bisa terpenuhi," harapnya.
Menurut Srikandi NasDem itu, potensi perikanan endemik Kalimantan Barat seperti Arwana, Semah, dan lainnya yang sudah dikenal dunia, bisa memberikan manfaat langsung kepada masyatakat lokal. (Yesaya/HH/*)