JAKARTA (21 Februari): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana mengapresiasi program Kampung Tangguh yang digaungkan Polda Metro Jaya di seantero Jakarta.
‘’Setelah mengkaji konsep dan implementasinya, kami mengapresiasi program yang ditujukan untuk memutus mata rantai penularan pandemi Covid 19 itu," ungkap Eva Yuliana, dalam siaran persnya, Jumat (19/2).
Pada Kamis-Jumat (18-19/2), Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) reses ke DKI Jakarta. Dalam kunker itu Komisi III DPR membahas sejumlah agenda kerja bersama Kanwil Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta, Kejati DKI Jakarta, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya (PMJ), dan BNNP Jakarta. Eva Yuliana ikut dalam kunker tersebut.
Legislator NasDem itu menambahkan, apresiasi tersebut terfokus pada keberhasilan melibatkan berbagai elemen, mulai personil TNI hingga para stakeholder di tingkat provinsi, kota, kecamatan, kelurahan, bahkan sampai tingkat RT/RW. Semua peduli dan semua terlibat.
Selain Kampung Tangguh, tambah Eva, kunker reses Komisi III DPR RI ke DKI Jakarta juga membahas rencana penerapan tilang elektronik. Komisi III DPR juga mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan Kapolda dan Dirlantas Polda Metro Jaya. Penerapan tilang elektronik secara massal telah mencakup kesiapan sarana prasarananya di seluruh ruas jalan di DKI Jakarta.
"Kami hanya mengingatkan, selain sarana dan prasarananya, Polda Metro Jaya juga perlu fokus mempersiapkan SDM Polri yang unggul. Bisa dibayangkan, tugas operasionalnya nanti mesti melakukan pengawasan melekat terhadap kemungkinan pelanggaran lalu lintas selama 24 jam penuh," pesan Srikandi NasDem itu.
Wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah V (Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta) itu juga menyoroti pembahasan mafia tanah di DKI Jakarta. Dalam hal ini, Eva mengapresiasi kerja Kapolda dan jajarannya yang secara sigap dan cepat membentuk tim khusus pemberantasan mafia tanah. Satgas tersebut langsung merespon kasus tanah yang dilakukan para sindikat.
Eva menanyakan ruang lingkup dan tugas kerja satgas pemberantasan mafia tanah dan seberapa banyak kasus pencurian tanah yang sedang ditangani.
"Baru satu yang terungkap atau sudah ada beberapa kasus serupa yang kini sedang ditangani?" tukas Eva.(RO/Mukhlisin/*)