KRAKSAAN (23 Februari): Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh aneka olahan jagung.
Kerja sama Komisi IV DPR dengan Kementan tersebut diwakili Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang, Jawa Timur, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Acara bimtek berlangsung di Aula Bin Hasan Pondok Pesantren HATI Dusun Toroyan, Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (22/2).
Kegiatan yang diikuti 60 orang Garda Wanita Milenial Kabupaten Probolinggo dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo itu dibuka Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi NasDem, H Hasan Aminudin.Posts
Acara pembukaan bimtek itu dihadiri Kepala BBPP Ketindan Malang, Sumardi Noor, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono, Camat Kraksaan, Ponirin dan Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto.
Pembukaan acara ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Hasan Aminudin, serta penyerahan bibit alpukat oleh Sumardi Noor.
Hasan Aminudin dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan masa reses Komisi IV DPR RI yang diselenggarakan bersama-sama dengan Kementan dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui BBPP Ketindan Malang.
“Tentunya ini menarik. Ini hal baru yang pelaksanaannya langsung ada pengawasan sehingga tidak ada alasan tidak terselenggara dan fiktif. Itulah hasil buah pikir dan dzikirnya Komisi IV DPR dengan Kementan dalam hal ini BBPP Ketindan Malang yang saya percaya di Jawa Timur untuk melakukan sebuah kegiatan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh aneka olahan jagung,†katanya.
Legislator NasDem dari dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) itu juga mengungkapkan, jagung dipilih agar setelah bimtek, ibu-ibu termotivasi menanam, sehingga tanaman jagung menjadi pilihan selain padi. Kementan sudah tidak bicara tentang padi, karena diurus atau tidak, menanam padi sudah jadi kebiasaan sejak dulu.
“Komisi IV DPR berharap masyarakat serius dengan tanaman lain. Itu lebih penting. Bimtek ini memotivasi sehingga ada ketertarikan rakyat untuk pilihan tanaman selain padi, yakni jagung. Dengan demikian ada kedaulatan jagung di Republik Indonesia ini. Tidak lagi tergantung dari luar karena Indonesia adalah negara agraris,†tegasnya.
Hasan meminta agar pelatihan itu tidak berhenti sampai di sini. Mantan Bupati Probolinggo dua periode itu berpesan kepada Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor untuk mengevaluasinya.
“Bagaimana kegiatan ini direncanakan nanti dari hulu ke hilir, termasuk pasar. Bukan hanya pandai membuat, tetapi bagaimana memasarkan. Itu akan ada kegiatan yang sangat berhasil dan ditunggu rakyat selanjutnya,†harapnya.
Sumardi Noor mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan ketrampilan dan menambah ilmu agar yang dilatih bisa mengimplementasikan dengan baik, terutama menjadi wirausahawan khususnya di pengolahan hasil.
“Jadi mereka tahu bagaimana cara mengolah hasil kekayaan bumi Indonesia, terutama di Kabupaten Probolinggo sehingga nanti bisa membuat olahan dan tambahan pendapatan,†ujarnya.(RO/*)