Berita

Benih Padi tidak Tumbuh, Petani Merauke Lapor Sulaeman

MERAUKE (23 Februari): Pada hari kedua kunjungan kerja reses di Merauke, Papua, anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sulaeman L Hamzah mengunjungi masyarakat asli Papua di Jalan Polder Kelurahan Maro dan petani di Wasur 2 Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, Senin (22/2).

Menurut Sulaeman, pertemuannya di Wasur 2, para petani menyampaikan beberapa aspirasi terkait kesulitan mendapatkan pupuk, kebutuhan alat dan mesin pertanian yang belum memadai.

Dari semua aspirasi itu yang menjadi perhatian serius Sulaeman Hamzah adalah soal benih yang diberikan Dinas Pertanian kepada petani yang tidak tumbuh.  

“Ada satu yang perlu saya sampaikan dan ini adalah hal yang sangat serius, menyangkut pengadaan benih padi yang ternyata setelah dibagikan kepada petani tapi tidak tumbuh seperti biasanya. Semua petani mengalami itu,” ungkap Legislator NasDem tersebut.

Ternyata persoalan benih tidak tumbuh itu meluas di semua petani di Merauke yang mendapatkan bibit yang bersumber dari Dinas Pertanian Merauke.

“Menurut saya ini masalah serius. Mau dan tidak mau harus segera ditindaklanjuti, karena pelayanan petani bukannya makin hari makin baik tapi makin buruk. Persoalan pupuk yang sudah teratasi, sekarang kembali susah karena benih tidak tumbuh. Ini harus diperbaiki. Ini persoalan serius, dan diduga ini ada permainan dan lama kelamaan Merauke ini akan jadi rusak,” tegas Sulaeman Hamzah

Wakil rakyat dari dapil Papua tersebut mengaku khawatir dengan situasi seperti itu. Menurutnya, itu adalah informasi dan persoalan yang harus dibicarakan.

"Bagaimana mungkin petani dikasih benih yang tidak bisa tumbuh,” ujarnya heran.

Ali Sadikin dan Dwiono, petani di Wasur 2 membenarkan perihal benih dari Dinas Pertanian yang diberikan kepada petani yang tidak tumbuh walaupun sudah direndam.

“Itu adalah benih padi impari 32 tidak tumbuh. Yang tumbuh hanya 30%. Selebihnya tidak bisa tumbuh. Penyebab tidak tumbuh itu karena faktor benih yang tidak baik, walaupun sudah direndam dua hari dua malam tetap tidak tumbuh, tidak keluar kecambah,” ungkap Ali Sadikin

Soal itu sebenarnya para petani sudah menginformasikan kepada Dinas Pertanian, akan tetapi Dinas Pertanian menyatakan benih tersebut masih bisa dipakai.

Dwiono menjelaskan, benih itu memang tidak seluruhnya tumbuh, meskipun kalau dilihat secara kasat mata terlihat bagus.

"Tapi setelah kita rendam belum kita semai sudah tidak bisa tumbuh bahkan ada yang sudah direndam dua hari dua malam, sama saja tidak bisa tumbuh,” ujar Dwiono.

Adanya peristiwa ini, para petani di Merauke pun berharap, agar hal itu menjadi evaluasi dari Dinas Pertanian ke depan agar benih yang diberikan kepada petani lebih baik.(RO/Tarom/*)

Share: