JAKARTA (25 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengapresiasi Tim Siber Bareskrim Polri karena lebih humanis dan positif dalam menindak penyebar hoaks dengan mendahulukan peringatan daripada melakukan langkah hukum.
Tim Siber Bareskrim Polri memulai dengan memperingati akun media sosial yang membagikan konten hoaks dan berpotensi pidana.
“Ini adalah pendekatan baru yang segar dan positif," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2).
Wakil rakyat dari dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menyebutkan, upaya tersebut tidak mudah. Sebab, kajian konten sebelum mengeluarkan peringatan virtual harus dikordinasikan dengan ahli dari berbagai latar belakang.
"Langkah dari Direktorat Siber Polri ini sangat jenius. Saya sangat apresiasi, karena untuk melakukan koordinasi bersama ini butuh effort yang besar,†ungkapnya.
Legislator NasDem itu juga menilai kebijakan Tim Siber Bareskrim Polri itu merupakan wujud komitmen kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Suksesor Jenderal (Purn) Idham Azis tersebut ingin menjadi Korps Bhayangkara lebih humanis dalam menjalankan tugas.
"Menurut saya Polri sudah menjalankan arahan Kapolrinya, yaitu menjadi Polri yang lebih humanis,†pungkasnya.
Diketahui, mulai Rabu (24/2), diterapkan kebijakan baru menindaklanjuti penyebaran konten hoaks di dunia maya. Penyebar tidak ditangkap, namun diberi peringatan oleh virtual police dari Tim Siber Bareskrim Polri. (medcom/*)