JAKARTA (17 Maret): Wakil Ketua DPR dari Fraksi NasDem, Rachmad Gobel meminta pemerintah konsisten dalam mengedepankan dan membangun produk dalam negeri. Cinta produk dalam negeri diharapkan tak jadi sekadar slogan.
Rachmad Gobel menyampaikan itu saat berkunjung ke PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten. Dia berharap perusahaan pelat merah itu memperkuat kampanye cinta produk Indonesia dengan meningkatkan kemampuan industri Krakatau Steel.
“Pabrik dan industri serupa tapi tidak sama," ujar Gobel di Royale Krakatau Hotel Convention Hall, Cilegon, Banten, Selasa (16/3).
Legislator NasDem itu mengatakan Indonesia sebagai sebuah negara besar harus memiliki visi untuk membangun industri. Bukan hanya mendorong investasi membangun pabrik atau menciptakan lapangan kerja.
Pabrik, kata Gobel, memiliki pekerja, bangunan, dan bahan baku. Bahan baku tersebut diproses untuk menghasilkan barang. Sementara itu, industri adalah hal yang kompleks yang mengatur pembangunan sumber daya manusia dan lingkungan.
Wakil rakyat dari dapil Gorontalo itu mengatakan, Krakatau Steel merupakan industri strategis, industri yang bersifat jangka panjang dan juga padat modal dan padat teknologi. Sehingga Gobel mendorong agar perusahaan itu turut serta memperkuat NKRI dari bidang industri.
Gobel juga mengapresiasi Direktur Utama Krakatau Steel yang mampu membawa perubahan secara bertahap dan menata manajemen ke arah yang lebih baik. Dia berharap agar Krakatau Steel bisa memenuhi kebutuhan pelat baja untuk industri otomotif.
"Bagaimana Krakatau Steel bisa mengurangi import produk pelat untuk otomotif, karena itu masih tinggi, bagaimana Krakatau Steel bisa mengambil posisi seperti itu, pelan-pelan, di samping membenahi yang ada," harap Gobel.
Kedatangan Rachmad Gobel diterima jajaran direksi PT Krakatau Steel, di antaranya Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, Direktur Produksi Djoko Muliono, Direktur Pengembangan Usaha Purwono Widodo dan Direktur Komersial Melati Sarnita.
Kunjungan Gobel ke Krakatau Steel juga didampingi anggota DPR RI dari Komisi V DPR dan Komisi VI DPR. Ia meminta direksi PT Krakatau Steel menerapkan industri strategis perusahaan tersebut bisa terus bertahan. Perusahaan ini juga diharapkan mampu mengurangi impor dan tidak merugi. (medcom/HH/*)