Berita

Musibah KRI Nanggala 402 Momentum Evaluasi Alutsista

JAKARTA (26 April): Tenggelamnya KRI Nanggala 402 selain sebagai peristiwa memilukan dengan 53 prajurit TNI Angkatan Laut gugur, juga harus menjadi momentum meningkatkan kerja sama antara Kementerian Pertahanan, TNI, dan Panja Alutsista Komisi I DPR RI dalam memajukan alat maupun fasilitas persenjataan bagi TNI.

"Kejadian memilukan ini hendaknya jadi momentum karena sudah jadi isu publik yang tidak mungkin ditahan lagi. Maka kemudian yang diperlukan adalah mendorongnya masuk dalam agenda kebijakan pertahanan nasional," kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4).

Farhan juga memastikan kasus tenggelammnya KRI Nanggala 402 menjadi bahan evaluasi keamanan alutsista TNI AL.

"Perlu kekuatan daya dorong dari DPR RI atas nama fungsi anggaran, kontrol dan legislasi, apalagi ada  dorongan attentive public untuk melakukan advokasi," tegasnya.

Kapal selam Nanggala 402  hilang kontak sejak Rabu (21/4) di perairan utara Bali. Setelah pencarian lebih dari 72 jam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa Nanggala 402 tenggelam dan semua awaknya dinyatakan gugur.

‘’Sangat memilukan karena kehilangan 53 putra terbaik bangsa dan duka yang mendalam pada keluarga yang ditinggalkan di bulan Ramadan,’’ kata Farhan.

Dia menegaskan bahwa ke 53 awak yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 itu layak mendapat penghargaan setinggi-tingginya dari negara, atas bakti sampai akhir yang mereka tunjukkan. ‘’ Teriring doa bagi putra terbaik bangsa dalam 'eternal patrol'," tegas Farhan mengakhiri pernyataannya. (RO/*)

Share: