SUNGAI RAYA (30 April): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan telah beberapa lama menggulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan bedah rumah.
Gencarnya program BSPS dengan skema padat karya itu bertujuan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak Covid-19 sekaligus meningkatkan kualitas rumah layak dihuni.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie saat memberikan sambutan di Desa Sul Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (29/4). Acara tersebut juga dihadiri Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi.
Sebagai putra daerah Kabupaten Kubu Raya, Syarif bersyukur Kabupaten Kubu Raya termasuk penerima terbesar program bantuan bedah rumah dari tahun ke tahun.
"Maka saya meminta kepada TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan), tolong dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Bagi kita mungkin tidak besar, tetapi bagi mereka yang memerlukan itu sangat luar biasa," kata Legislator NasDem tersebut.
Wakil rakyat dari dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Perumahan, Khalawi, yang sudah banyak mengalokasikan program bantuan bedah rumah di Kalbar dengan program BSPS.
"Program ini tentu memberikan suntikan dan rangsangan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Khalawi mengatakan, program BSPS ini adalah program idola bagi masyarakat, karena dampaknya sangat luar biasa.
"Dengan bantuan BSPS ini masyarakat yang tidak mampu bisa bergotong royong. Semangat gotong royong masyarakat Indonesia itu tinggi tatkala ada pembangunan rumah," katanya.
Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kubu Raya, Juni Wardana mengungkapkan bahwa program BSPS yang sudah direalisasikan di Kubu Raya dari tahun 2009 sampai tahun 2021 berjumlah 11.566 rumah.
"Sekitar tujuh ribu lebih (65%) merupakan aspirasi dari bapak Syarif Abdullah Alkadrie yang dialokasikan di Kabupaten Kubu Raya," tutupnya.(Mustofa/HH/*)
