JAKARTA (6 Desember): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Rapsel Ali meminta agar kolaborasi antara BUMN dan swasta terus ditingkatkan. Menurutnya, itu merupakan kebijakan strategis yang membantu peningkatan perekonomian, khususnya di daerah.
"Terkait kebijakan kolaborasi maupun sinergitas antara BUMN dan swasta, itu merupakan langkah kebjakan strategis untuk meningkatkan perekonomian di daerah. Saya harap ini diteruskan dan ditingkatkan,†kata Rapsel saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12)
Rapsel meminta perhatian khusus Erick Thohir dan jajarannya terkait produk impor masuk ke perusahaan BMUN. Produk impor masuk ke perusahaan BUMN memerlukan survei dan inventarisasi khusus.
"Untuk menekan produk-produk impor masuk ke perusahaan-perusahaan BUMN, saya harap Kementerian BUMN melakukan survei dan melist pabrikasi-pabrikasi nasional yang dianggap mampu menyuport pengadaan barang di dalam perusahaan-perusahaan BUMN,†tegas Rapsel.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar) itu juga menyinggung tentang posisi Board of Director (BOD) di perusahaan BUMN. Sebagai posisi tertinggi dalam struktur organisasi, ia berharap orang-orang yang dipilih adalah benar-benar terbaik.
Rapsel menegaskan bahwa mereka yang sudah meniti karier di BUMN selama bertahun-tahun mesti tetap diprioritaskan. Selama kapabel, Rapsel percaya mereka akan menjadi BOD terbaik.
"Terkait perekrutan BOD, saya harap juga bisa diprioritaskan karyawan-karyawan yang telah menempuh, meniti karier puluhan tahun atau dipadukan saja, internal maupun eksternal yang memang dianggap mumpuni untuk jabatan tersebut,†ujarnya. (MI*)