BLITAR (7 Februari): Esensi jamu tradisional (herbal) tidak bisa membawa dampak secara langsung, tetapi baik untuk jangka panjang. Karena herbal sebenarnya merupakan makanan bagi tubuh.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi mengemukakan itu saat bersama mitra Komisi IX DPR RI, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan Sosialisasi Pentingnya Keberadaan BPOM kepada masyarakat di Ringinsari Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (5/2).
“Intinya, kalau minum jamu, kemudian badannya langsung enteng (ringan), maka perlu hati-hati, karena bisa jadi ada campuran zat kimianya. Karena kerja herbal itu sebenarnya tidak langsung. Kalau langsung memberikan efek, akan memompa jantung lebih cepat, dan biasanya berbahaya,†kata Nurhadi.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi jamu atau obat tradisional.
“Jadi, kalau mengonsumsi obat tradisional harus dicek empat hal terlebih dahulu yaitu cek kemasannya, cek labelnya, cek izin edarnya dan cek kadaluwarsanya,†pesannya.
Selain Nurhadi, hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan BPOM, Irwan, Kepala Loka POM Kediri, Singgih Prabowo Adi, tokoh masyarakat dan pegiat sosial, Waliyat, serta Kepala Desa Krisik, Hari Budi Setiawan.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan menyampaikan keterbatasan modal para pelaku usaha menjadi kendala meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, dengan keberadaan Komisi IX DPR sebagai mitra BPOM, mampu mewujudkan daya saing masyarakat. Nanti kita juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah seperti Dinas Perdagangan atau Dinas Koperasi dan UMKM dengan harapan bisa membantu pelaku usaha obat tradisional dari sisi permodalan yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,†tuturnya.
Kepala Desa Krisik, Hari Budi Setiawan menyampaikan terima kasih kepada Nurhadi, dan Waliyat selaku tokoh masyarakat setempat.
“Saya selaku kepala desa bersama warga Desa Krisik khususnya lingkungan Ringinsari berterima kasih kepada pak Nurhadi dan pak Waliyat yang menggaungi kegiatan ini. Insyaallah kita semua siap mendukung sepenuhnya. Saya berharap bila sudah jadi (anggota DPR) tidak lupa dengan kami,†harapnya.(RO/*)