Berita

Pembangunan IKN Tandai Era Baru Indonesia

SLEMAN (9 Februari): Pemerintah berencana menggelar upacara HUT RI tahun depan 2024 di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur. Perayaan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan awal perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mengajak seluruh pihak mendukung pembangunan IKN sebagai era baru bagi bangsa Indonesia.

“Perpindahan IKN merupakan era baru bagi negara kita. Era transformasi ekonomi, pemerataan pembangunan, pertumbuhan teknologi, dan pembangunan yang Indonesia sentris,” kata Subardi dalam forum Sosialisasi IKN bertema "BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN" di Balai Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Sleman, DIY, Kamis (9/2).

Menurut anggota Komisi VI DPR RI itu, pemindahan ke IKN terus dikebut setelah proyek strategis negara itu memiliki payung hukum melalui UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Melalui UU itu, Presiden telah membentuk Otorita IKN sebagai lembaga setingkat kementerian yang melakukan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara.

“DPR telah mengesahkan UU Ibu Kota Negara  dan memberi kewenangan kepada eksekutif untuk melaksanakan perintah UU. Begitu juga dengan pembangunannya yang akan dikelola oleh BUMN. Sejauh ini persiapannya lancar,” jelas Subardi yang juga Ketua DPW Partai NasDem DIY itu.

Pembangunan IKN dimulai pada Juli 2022 dengan ditandai pembukaan lahan. Proyek IKN akan digarap salah satunya oleh raksasa BUMN Karya, PT Waskita Karya. Waskita mendapat penugasan antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 triliun.

Selain penugasan proyek Istana Kepresidenan, Waskita akan membangun proyek jalan tol IKN di Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, senilai Rp990 miliar. Proyek infrastruktur lainnya adalah Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

“Waskita langsung mendapat penugasan pembangunan Istana Kepresidenan. Ini bentuk kepercayaan negara atas performa Waskita selama ini. Saya ucapkan selamat dan proyek tersebut bisa terlaksana dengan baik,” kata Legislator NasDem dari Dapil DIY tersebut.

Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kaltim, bertujuan untuk keseimbangan pembangunan. Menurut Subardi, hadirnya IKN akan memangkas kesenjangan pembangunan antarwilayah di Indonesia. Konsep Future Smart Forest City atau “kota pintar hijau” akan menjadikan IKN sebagai simbol baru Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, penggunaan energi hijau, dan tata kota yang modern.

Dengan perpindahan ibu kota, Indonesia akan mengikuti jejak negara modern seperti Amerika, Rusia, Australia, Turki dll. Negara tersebut berhasil memindahkan Ibu Kota Negara dan hingga saat ini memiliki kota pusat bisnis dan kota pusat pemerintahan. Pembagian pusat pemerintahan dan pusat bisnis telah membawa negara tersebut semakin maju. (NK/*)

Share: