CIMAHI (15 April): Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa mengatakan Komisi II DPR ingin mengecek persiapan terkait pelaksanaan tahapan pemilu, tata kelola pemerintahan serta penyelesaian permasalahan konflik sengketa tanah yang ada di Cimahi, Jawa Barat.
"Dengan luas wilayah yang hanya 40 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk yang tinggi, sebanyak 600 ribu penduduk, Kota Cimahi kemungkinan menghadapi kendala dalam menyongsong pemilu," ungkap Saan saat memimpin Tim Komisi II DPR melakukan Kunjungan Kerja ke Cimahi. Dalam Kunker itu Komisi II DPR menggelar pertemuan dengan Wali Kota Cimahi dan jajaran, KPU dan Bawaslu serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cimahi di Cimahi, Jumat (14/4).
Saan memberikan contoh, kendala yang dihadapi Kota Cimahi adalah terbatasnya ruang yang bisa digunakan sebagai TPS (tempat pemungutan suara) maupun kesulitan memiliki tempat penyimpanan logistik pemilu.
"Di Kota Cimahi ini basis dapil bukan lagi kecamatan (melainkan) kelurahan. Karena basis dapilnya kelurahan, untuk membuat TPS itu tidak bisa seperti (misalnya membuat TPS) di lapangan. Di sini agak susah juga mencari gedung-gedung yang kosong. Terkait itu bisa dipahami tentang kesulitan menata ruang yang ada di Kota Cimahi," jelas Saan.
Meski demikian, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu menilai sejauh ini KPU maupun Bawaslu di Kota Cimahi sudah siap untuk melaksanakan tahapan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024.
"Kalau dilihat dari tahapan yang sudah dilakukan mereka siap untuk melaksanakan tahapan lanjutan dan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024," ujar Saan.
Menjawab pertanyaan Komisi II DPR terkait kendala yang dihadapi menjelang pemilu, Ketua KPU Kota Cimahi Mohamad Irman mengatakan KPU Kota Cimahi masih dihadapkan dengan kesulitan mendapatkan gudang logistik pemilu. Pihaknya mengatakan butuh minimal 1.000 meter persegi ruangan yang bisa digunakan untuk menyimpan logistik pemilu.
"Mudah-mudahan di tahun ini bisa disewakan gudang yang representatif yang bisa menampung seluruh logistik pemilu dan pilkada. Mudah-mudahan bisa berjalan lancer. Kita sudah komunikasi dengan Pemerintah Kota Cimahi," katanya. (dpr/*).