JAKARTA (2 Mei): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan, mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam mengevakuasi 897 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan. Ia meminta pemerintah juga memberikan solusi bagi WNI yang pendidikan mereka terputus dan lainnya sebagainya.
"Kami apresiasi kerja Kemenlu yang sangat cekatan dan menguasai keadaan dengan sangat baik," ujar Farhan kepada Media Indonesia, Jumat (28/4).
Menurut Farhan, Kemenlu juga sangat gamblang menerangkan persiapan, proses hingga evakuasi tahap I dan II tuntas. Masyarakat pun terbebas dari kekhawatiran atas keluarga mereka yang berada di Sudan.
"Informasi yang disampaikan kepada masyarakat sangat jelas sehingga tidak menimbulkan keresahan," imbuhnya.
Tidak hanya evakuasi, legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu meminta pemerintah Indonesia memberikan penanganan lanjutan seperti yang terkait dengan pendidikan.
"Pekerjaan rumah sekarang bagi pemerintah adalah memikirkan kelanjutan pendidikan para mahasiswa tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi menegaskan proses evakuasi tahap I telah dilakukan dengan menyelamatkan 557 WNI dari Sudah ke Jeddah, Arab Saudi. Evakuasi tahap II sedang dalam pelaksanaan membawa 328 dari Port Sudan ke Jeddah.
"Evakuasi tahap pertama, di press briefing pertama, saya sampaikan jumlahnya ada 538 orang yang sudah berada di Kota Port Sudan. Terdapat tambahan 31 orang WNI yang tiba di Kota Port Sudan dari Provinsi lain, sehingga total evakuasi pertama jumlahnya 569 orang," ujar Retno.
Menurutnya, dari 569 WNI yang telah dievakuasi, 557 di antaranya melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada Rabu (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan 12 orang lainnya, yaitu 10 tim dari KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua. (MI/*)