JAKARTA (17 Juli): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyerukan penyelenggara pemilu untuk tegak lurus pada kejujuran dan keadilan. Surya juga minta penyelenggara pemilu bekerja profesional.
"Saya ingin menyerukan dari tempat ini kepada penyelenggara dan pengawas pemilu untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanatkan secara profesional dan bermoral. Terlepas dari semua intervensi kepentingan dan tetaplah tegak lurus pada nilai kejujuran dan keadilan, kita memerlukan pemilu seperti itu," kata Surya Paloh dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7).
Surya Paloh menegaskan tidak ada gunanya menyelenggarakan pemilu tapi berdampak pada perpecahan bangsa. Sehingga, pemilu harus dijaga supaya berjalan adil. Ia juga menekankan bahwa musuh bangsa saat ini bukan perbedaan pandangan terhadap politik. Namun, ketidakadilan yang harus diperangi.
"Musuh kita bersama bukanlah musuh di antara kita satu sama lain, bukan musuh atas dasar perbedaan agama, perbedaan partai politik, tapi musuh kita adalah kebodohan, ketidakadilan. Inilah musuh bersama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Surya Paloh.
Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh yang berulang tahun ke 72 hari itu juga menggaungkan semangat jangan menyerah kepada kader karena mengusung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Meskipun langkah NasDem tersebut tak berjalan mulus.
"Kita punya komitmen moral untuk keberhasilan pemimpin yang kita dukung dan kita usung menjadi presiden negeri ini, tapi bisa saja niat baik akan diartikan dengan penuh kesalahpahaman dan salah pengertian dan kita terima itu saudaraku semuanya," kata Surya.
Surya meminta semua kader tak goyah. Ia ingin semua kader memperkuat barisan dan pantang menyerah.
"Bukan berarti, kalau memang niat baik ada kesalahpahaman, salah pengertian, kemudian kita merasa terjepit, tertekan, tertindas, terhalangi, kemudian kita menyerah? Kemudian kita menyerah? Kemudian kita menyerah?," tanya Surya Paloh.
"Tidak!," teriak kader.
"Nah, katakan Insya Allah kita belum menyerah," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh berharap dasar pemikiran inilah yang ingin diteguhkan. Supaya kader tetap konsisten dengan pemikiran-pemikiran nilai-nilai kebangsaan karena hidup di negeri yang menjunjung pluralisme.
"Kita tetap konsisten dengan pemikiran-pemikiran, nilai-nilai kebangsaan yang seutuhnya, untuk memberikan penghormatan nilai pluralisme kebangsaan kita," ujar Surya Paloh.(MI/*)