Berita

Eva Rataba Beri Bantuan Korban Longsor di Tana Toraja

MAKALE (16 April): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Eva Stevany Rataba meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (16/4).  

Kunjungan dan bantuan Eva tepatnya berada di dua titik, yaitu di Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale.

"Saya turut berdukacita atas musibah bencana alam tanah longsor yang menimpa saudara-saudara kita di tempat ini yang mengakibatkan 20 orang meninggal dunia. Semoga semua keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan serta penghiburan dari Tuhan Yang Mahakuasa," ucap Eva Stevany Rataba, Selasa (16/4).

Anggota Komisi X DPR RI itu pun menyampaikan pesan agar warga senantiasa waspada, karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Toraja mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.

Dalam kesempatan itu legislator Partai NasDem dari Dapil Sulsel III (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Kota Palopo) ini memberikan bantuan sembako yang diserahkan langsung di posko pengungsian.

Eva menyempatkan mengunjungi korban tanah longsor yang masih dirawat di RS Sinar Kasih di Kecamatan Makale. Dalam kunjungannya tersebut, Eva Stevany  didampingi Ketua DPD NasDem Toraja Utara yang juga caleg terpilih DPRD Sulsel Yosia Rinto Kadang.

Jumlah warga meninggal dunia pada kejadian tanah longsor yang melanda Desa/Lembang Randan Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, hingga Minggu (14/4) pukul 19.00 WIB mencapai 20 orang.

Pembaruan data hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja mencatat kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini antara lain enam unit rumah di Kecamatan Makale dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan tertimbun material longsor.

Tim gabungan mendirikan posko darurat sementara di gedung gereja setempat. Sedikitnya 77 warga yang selamat untuk sementara dievakuasi ke gedung gereja ini. Dapur umum didirikan guna memenuhi  kebutuhan makanan dan minuman bagi warga dan tim evakuasi. (Medcen ESR/*)

Share: