
Aminurokhman
Aminurokhman adalah politisi senior Partai NasDem. Dia juga salah satu pendiri Partai NasDem di Jawa Timur. Kariernya politiknya dimulai saat ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Pasuruan. Dia juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan selama dua periode (2000-2010).
Kini, perjuangannya membangun negeri berlanjut dengan menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. Semangatnya menjadi bagian dari Partai NasDem merupakan hasil dari ijtihaj politik yang dilakukan cukup lama.
Visi NasDem sebagai partai politik untuk membangun Indonesia dengan prinsip-prinsip pendekatan demokrasi yang egaliter dan mengedepankan moralitas dalam berdemokrasi menjadi alasan kuat Aminurokhman bergabung ke Partai NasDem.
Dia melihat ada keseriusan, komitmen, dan integritas di Partai NasDem dalam upaya membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Hatinya semakin mantap ketika melihat sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang menurut dia, layak diteladani oleh semua kader NasDem.
Aminurokhman memberikan apresiasi kepada Surya Paloh dan NasDem karena berani melawan arus dari politik mainstream menuju gerakan perubahan Restorasi Indonesia dan politik tanpa mahar. Ia melihat ada sesuatu yang baru dan ditawarkan oleh Partai NasDem dalam berdemokrasi. Sistem manajemen partai yang modern dengan mengombinasikan pendekatan kultural, struktural, dan manajerial yang bagus juga menjadi alasanya untuk bergiat di Partai NasDem.
Karier politik Aminurokhman terbilang cukup lama. Awal terjun ke panggung politik dimulai sebagai aktivis NU sejak tahun 1980. Saat menjadi mahasiswa, lelaki ini juga aktif berorganisasi dengan bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain menjadi aktivis NU, pria yang punya hobi golf ini juga pernah menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Era Gus Dur pada tahun 1998, sebelum akhirnya bergabung dalam arus besar Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia, NasDem.
Ada tiga hal yang menjadi fokus Aminurokhman sebagai legislator Fraksi NasDem DPR RI periode 2019-2024, yakni pembangunan, ekonomi, dan pertanian. Aminurokhman ingin distribusi kebijakan pembangunan menyeluruh di wilayah Indonesia terlalokasikan secara proporsional, sehingga tidak terjadi disparitas pembangunan yang sangat jauh antarwilayah.
Di sektor ekonomi, dia ingin memberdayakan masyarakat dengan berangkat dari soko guru ekonomi bangsa, salah satunya adalah koperasi. Menurutnya, koperasi tidak boleh dibangun secara konvensional, tetapi harus disesuaikan dengan zaman kekinian.
Sektor pertanian juga menjadi konsern perjuangan Aminurokhman. Tata niaga pertanian, menurut dia, menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan hingga saat ini. Salah satunya adalah distribusi pupuk yang tidak tepat waktu.