Drs. H. Nyat Kadir

No.Anggota: A-10 Dapil: KEPULAUAN RIAU

Bagi warga Batam, Nama Drs. H. Nyat Kadir, sudah sangat melekat karena Ia merupakan mantan Walikota Batam (2003-2008) yang juga pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM). Pria yang lahir di Panggak Laut, 18 Maret 1949 ini merupakan putra asli Batam yang berhasil melenggang ke Senayan untuk duduk di Komisi VI, bidang perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, dan Standardisasi Nasional.   Suami dari Hj.Hasyimah yang dikaruniai 3 orang anak ini berhasil mengumpulkan 55.384 suara untuk daerah pemilihan Kepulauan Riaudan menyingkirkan Incumbent R. H. Harry Azhar Azis, MA dari Golkar. Wajar jika Datok Nyat Kadir memenangkan suara di Daerah Pemilihan ini. Selain karena dibesarkan hingga dewasa di Batam, Kepulauan Riau, Ia juga memiliki berbagai prestasi membanggakan diluar jabatannya sebagai (mantan) Walikota Batam.   Berbagai tanda penghargaan dan gelar disandang Drs. H. Nyat Kadir yang menyelesaikan Pendidikan S-1 nya di Universitas Riau. Selain menyandang gelar Datok (adat) ia juga dianugerasi Satya Lancana Karya Satya XX tahun dan Satya Lancana Wira Karya, oleh Presiden RI.  Kementerian Agama RI, Kwartir Pramuka, Korpri bahkan pengakapoleh Menteri Besar MALAKA juga turut memberikan penghargaan kepadanya.   Kepiawaiannya dalam memimpin organisasi ia buktikan sejak lama. Tercatat, selain pernah memimpin LAM, ia juga pernah memimpin KNPI Kepri, Pramuka,  Kekerabatan Keluarga Besar Melayu (KKBM), PGRI Batam, serta Persatuan Mubaligh Batam. Ia juga pernah menjadi ketua DPW Kepri Partai Kebangkitan Bangsa. Pengalaman panjangnya didalam sistem birokrasi pemerintahan yang ditunjang dengan pengetahuan manajerial mumpuni serta prestasinya membangun Kepulauan Riau dengan menjadikan Kepri sebagai daya tarik Investasi, membuatnya dipercaya oleh Partai Nasdem untuk duduk di komisi VI DPR RI periode 2014-2019. Sebelumya, Nyat Kadir adalah Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem Kepulauan Riau.   Drs. H. Nyat Kadir adalah sosok yang memiliki keunggulan dari segi budaya, kemepimpinan, manajerial, pendidikan dan birokrasi. Ia juga memiliki perspektif pembangunan masyarakat yang terasah sejak di daerah asalnya. Kesejahteraan Rakyat dan keunggulan bangsa yang selalu menjadi pemikirannya, kini akan terus dituangkan dan diperjuangkan didalam Komisi VI DPR-RI.