Sri Kustina

Sri Kustina terpilih mewakili Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Kota Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, dan Ogan Komering Ulu. 



Perempuan kelahiran Palembang 15 November 1965 ini sebenarnya tidak merintis karier sebagai politisi. Ia menamatkan pendidikannya dari jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya pada tahun 1990. Ia menikah dengan Heri Amalindo pada 1991 yang saat ini menjabat sebagai Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Ibu dua anak ini terlibat langsung dalam kegiatan pembangunan di daerah di mana sang suami memimpin.



Sri Kustina juga pernah menjabat sebagai pemimpin di sejumlah organisasi, seperti Ketua Dharma Wanita PU Kabupaten Banyuasin; Ketua Dharma Wanita PU Provinsi Sumatera Selatan; Ketua TP PKK Kabupaten PALI; Ketua DPD Laski Kabupaten PALI; Bunda PAUD Kabupaten PALI; dan Ketua Dekranasda Kabupaten PALI.



Selain itu, berbagai prestasi cemerlang juga ditorehkan Sri Kustina. Di antaranya Pakarti Utama kedua tingkat nasional pelaksanaan terbaik pola asuh anak dan remaja kategori provinsi tahun 2019; perancang terbaik pertama stand kategori Dekranasda Provinsi dalam rangka Asian Games 2018 di Jakabaring Palembang; terbaik pertama lomba pemanfaatan Pekarangan Hatinya PKK tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016, 2017, dan 2019; juara pertama ikut serta dalam pameran Kriya Nusa tingkat nasional di Jakarta tahun 2019; mendapat penghargaan sanitasi total berbasis masyarakat terbaik dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2019; dan mendapat sertifikasi penghargaan Open Defikesyen dari Gubernur Sulawesi Selatan.



Tidak hanya itu, Sri Kustina juga memiliki ide-ide cemerlang di berbagai sektor, antara lain sektor kerajinan. Ia membina usaha peningkatan kesejahteraan keluarga di Kabupaten PALI dengan cara memberikan pelatihan kerajinan batik, kerajinan batok kelapa, kerajinan ukiran kayu, anyaman rotan dan membordir.



Di sektor pendidikan dan kesehatan, Kustina menggagas program desa pintar di setiap kecamatan. Desa pintar ini selain menyediakan koleksi buku bacaan, juga menyediakan media elektronik untuk pemutaran film-film edukatif melalui internet.



Sri Kustina juga menjadi inisiator pembangunan Rumah Cinta dengan fasilitas pendidikan anak usia dini, pelayanan kesehatan, pojok hukum, ruang pelayanan sosial, bina keluarga balita, bina keluarga lansia, pusat informasi konseling remaja, dan mushola. Semua fasilitas tersebut diselenggarakan secara gratis.



 Keinginan untuk terjun langsung ke dunia politik tak pernah terbersit di hati Sri Kustina. Namun dorongan untuk membantu bagi kesejahteraan masyarakat lebih luas lagi akhirnya ia terjun ke dunia politik. Dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya, membuat Sri Kustina memantapkan langkah maju pada Pileg 2019. Ia terpilih menjadi satu dari 19 Srikandi Partai NasDem yang duduk di DPR RI. Pada akhirnya perjuangan dan kerja keras yang nyata menjadi jawaban bagi Sri Kustina mewakili Dapil Sumatera Selatan II di Senayan.*