Berita

Nasdem: Jokowi Tidak Pernah Menerima Masukan ABS

Pembisik calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mendadak diperbincangkan usai dikritik oleh lawan politiknya, Prabowo Subianto. Pasalnya, pembisik di sekeliling Jokowi dikritik tidak memberikan informasi yang sesuai dengan kenyataan terkait kondisi bangsa.

Kritik Prabowo pun langsung ditanggapi balik oleh Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago. Anggota DPR RI Komisi IX ini memastikan Jokowi tak pernah menerima masukan ‘Asal Bapak Senang’ alias ABS sebagaimana yang dituduhkan Prabowo.

Dia menjelaskan, masukan yang diterima oleh Jokowi justru berasal dari masyarakat. Informasi tersebut diterima oleh Jokowi saat blusukan selama 4,5 tahun terakhir dalam memimpin Indonesia.

“Jokowi tidak pernah menerima masukan ABS, buktinya? Beliau lebih sering blusukan dan turun langsung. Jadi tidak perlu under estimate pada presiden,” kata Irma ketika dihubungi JawaPos.com, Senin (1/3).

Irma lantas menyindir balik penampilan debat yang dipertontonkan oleh Prabowo di Hotel Sharingla, Jakarta, Sabtu (30/2) lalu. Dia menilai, mantan Danjen Kopassus itu tampil dengan penuh amarah. Akan tetapi, dia memaklumi watak dari Prabowo tersebut.

“Marah-marah (Prabowo) kan sudah biasa. apa aneh nya? Jokowi tentu lebih percaya (informasi) pada TNI, Masak percaya mantan TNI?,” kata Irma.

Tak hanya itu, Irma juga menyindir Prabowo yang seolah pamer prestasi dalam debat keempat tersebut. Sebaliknya menurut dia, Jokowi menampilkan hal yang berbeda dari Prabowo.

“Jokowi tidak pernah narsis. Apalagi ngomong ke publik tentang siapa dirinya dan membangga banggakan diri sendiri,” pungkasnya.

Diketahui, awal mula kata Asal Bapak Senang atau ABS pertama kali diungkapkan oleh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat keempat pilpres. Ketika itu, Prabowo membantah paparan Joko Widodo (Jokowi) soal teknologi pertahanan.

Dia menyebutkan bahwa mantan Wali Kota Surakarta itu mendapatkan informasi yang keliru. Disaat itulah Prabowo khawatir banyak orang dilingkaran Jokowi yang kerap memberikan data dan informasi kondisi bangsa yang ABS.

“Saya kira maaf, Pak Jokowi, saya kira dapat briefing yang kurang tepat. Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya ‘ABS’ banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, ‘Aman semua, terkendali Pak, radar cukup Pak’. Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini ‘ABS’. Jadi mohon dikaji lagi,” kata Prabowo di panggung debat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3).

Karena itu, Prabowo mengingatkan agar Jokowi tidak mudah percaya dengan informasi yang disampaikan oleh para ‘pembisiknya’. Hal ini, kata dia, penting agar tidak ada keterangan yang menyesatkan.

“Maaf Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini ini pembantu pembantu bapak pak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategi pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi masalah strategi,” jelasnya.

“Hati hati Pak Jokowi, yang ABS sama bapak itu loh. Saya kenal banyak presiden, Pak Harto saya kenal, Pak Habibie saya kenal, sudah lama saya jadi warga indonesia. Terlalu banyak ABS, cuma bilang, Bagus Pak, Bagus Pak,” tutup Prabowo. []

Tulisan ini disadur dari situs berita online Jawa Pos.

Share: