PASURUAN (15 November): Masyarakat diminta menyikapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 secara dewasa dan bijaksana. Menurutnya, Empat Konsensus Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sudah memberikan rambu-rambunya agar tidak terjadi ekses negatif setelah Pilkada usai.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Aminurokhman mengemukakan itu dalam paparannya saat sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan di Kota Pasuruan, Jawa Timur,  Sabtu (14/11).

"Dibutuhkan kedewasaan berpikir dan kebijakan bertindak dalam menyikapi Pilkada Serentak 2020 agar melahirkan pemimpin berkualitas di daerah. Kuncinya adalah menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Konsensus Kebangsaan”, kata Aminurokhman yang juga Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi) Fraksi NasDem di Komisi II DPR-RI itu.

Legislator NasDem itu mengingatkan bahwa dalam Pilkada, selalu diikuti dengan proses pengelompokan masyarakat yang tersegmentasi pada dukungan calon tertentu. Dan pada saat yang sama akan muncul berita-berita hoax yang sengaja dibuat untuk mendistorsi masing-masing kandidat. Implikasinya masyarakat akan terbelah.

“Jangan sampai dalam kontestasi Pilkada yang bertujuan mulia ini harus mengorbankan persatuan dan kesatuan masyarakat. Pilkada harus dipahami sebagai pesta demokrasi yang happy dan tidak ada fitnah, apalagi menyebarkan berita-berita hoax,” tambah Aminurokhman.

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem dari dapil Jatim II (Pasuruan, Probolinggo) itu menegaskan agar para pasangan calon (paslon) kepala daerah dan para pendukungnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Empat Konsensus Kebangsaan dalam keseluruhan tahapan, hingga ditetapkannya hasil Pilkada. Sehingga Pilkada dapat melahirkan pemimpin bermutu yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

Di hadapan 160 peserta sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan yang diikuti dari unsur tokoh masyarakat, mahasiswa dan pemuda serta LSM ini, mantan Wali Kota Pasuruan dua periode ini menyebutkan bahwa empat konsensus kebangsaan adalah serum antibodi yang mujarab agar kebal dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok yang bertujuan memecah belah bangsa.

“Empat Konsensus Kebangsaan adalah benteng sekaligus solusi untuk menjawab seluruh problem kebangsaan, dan menolak segala macam tindakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa”, pungkasnya. (Nico/*)