JAKARTA (19 November): Polri melakukan mutasi besar-besaran di penghujung 2020. Ada 626 personil Polri yang dimutasi. Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, menilai keputusan mutasi tersebut sudah melalui pertimbangan matang.
“Saya melihat formasi barunya sudah pas. Jadi ini pasti sudah dipertimbangkan betul-betul. Right man on the right place,†ujar Sahroni, Jakarta, Rabu (18/11).
Legislator NasDem itu mengatakan, mutasi merupakan hal lumrah yang dilakukan sebagai bentuk peningkatan performa Korps Bhayangkara.
Wakil rakyat dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) itu meminta agar rotasi jabatan di Polri tersebut tidak dijadikan polemik. Terutama, rotasi yang dilakukan terhadap posisi Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
“Jadi yang kemarin Kapolda DKI Jakarta dan Kapolda Jabar itu dimutasi, enggak usahlah dinilai langkah politis," ujar Legislator NasDem itu.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, mutasi dilakukan karena sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) pensiun pada November 2020. Beberapa Pati dan Pamen juga mesti berkeliling (tour of duty and tour of area) ke sejumlah daerah sesuai kompetensi.
"Sesuai yang dirumuskan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti)," tandas Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/11). (medcom/*)