Berita

Kepuasan Publik Jadi Kekuatan Polri dalam Meningkatkan Kualitas Layanan

JAKARTA (30 Mei): Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengungkapkan, survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan peningkatan kepercayaan publik  terhadap Polri. Publik dinilai puas dengan operasi pemberantasan premanisme.

“Kita harus fair memberikan apresiasi dan menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, terutama dalam pemberantasan premanisme,” kata Rudianto, Kamis (29/5/2025).

Menurutnya, keberhasilan Polri tidak lepas dari aksi konkret Kapolri membentuk Satgas Antipremanisme dan langkah-langkah pencegahan dan penindakan lainnya. Kolaborasi Polri bersama stakeholder lainnya, sukses mendongkrak citra kepolisian. 

Hasil survei Indikator menunjukka 67% publik menyatakan puas dengan kinerja kepolisian.

“Survei Indikator tersebut membuktikan bahwa Kapolri dan jajaran berhasil memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujar Rudianto.  

Komisi III DPR sebagai mitra strategis Polri, lanjutnya, akan selalu memberikan dukungan kepada Kapolri untuk berkesinambungan menjalankan program prioritas. Misalnya, program pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas, penguatan penanganan konflik sosial, pemulihan ekonomi nasional, hingga peningkatan kualitas layanan masyarakat.

“Polri sebagai pengayom masyarakat terus tumbuh dan menjadi lembaga penegak hukum yang dipercaya publik,” tambah Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) NasDem Komisi III DPR itu.

Survei Indikator Politik Indonesia tentang tingkat kepercayaan publik atas kinerja lembaga-lembaga negara dan pemberantasan korupsi yang dirilis pada 27 Mei 2025, memperlihatkan bahwa publik puas dengan kinerja kepolisian menindak premanisme. Dari hasil survei itu terlihat bahwa 67% responden puas dengan kinerja kepolisian memberantas premanisme. 

“Tingkat kepuasan terhadap kepolisian dalam memberantas premanisme mencapai 67 persen. Jadi cukup tinggi ya,” ujar peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Selasa (27/5). (*)

Share: