Berita

Pelaksanaan Pilkada Harus Utamakan Nilai-Nilai Persatuan

JAKARTA (8 Desember): Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengajak para kontestan dan pelaksana Pilkada Serentak di 270 daerah provinsi/kabupaten/kota mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam berkontestasi.

"Dalam kontestasi politik di masa pandemi ini potensi sengketa pilkada dan terjadinya kerumunan massa harus benar-benar diantisipasi oleh semua pihak," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).

Selain penyelenggara pilkada dan pemerintah, menurut Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai NasDem itu, langkah antisipasi juga harus dilakukan oleh para kontestan dan tim pemenangnya.

Rerie, sapaan akrab Lestari, menegaskan antisipasi para penyelenggara dan kontestan pilkada lewat upaya mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta kemanusiaan dalam menyikapi setiap persoalan yang muncul saat berkontestasi.

Legislator NasDem itu berharap, para kontestan Pilkada Serentak bertindak sebagai negarawan, sehingga tidak mengutamakan elektabilitas semata.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan banyak hal  yang harus diwaspadai dalam sebuah ajang kontestasi seperti Pilkada Serentak 9 Desember esok.

Untuk menekan berbagai potensi ancaman pilkada di masa pandemi, tambah Rerie, penyelenggara dan peserta pilkada serta masyarakat, harus benar-benar menyadari adanya ancaman itu.

Dari sisi teknis pelaksanaan, jelas Rerie, ancaman terjadinya kerumunan massa di TPS-TPS pada hari pelaksanaan pemilihan merupakan salah satu titik krusial yang harus diantisipasi agar tidak terjadi.

Di sisi lain, tambah wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, proses kontestasi dalam pilkada berpotensi memunculkan friksi kubu-kubu para pendukung pasangan calon kepala daerah.

Pascahari pencoblosan pada Rabu (9/12), Rerie mengingatkan, sejumlah sengketa pilkada juga berpotensi memicu masalah lain di daerah.

Sejumlah potensi ancaman tersebut, menurut dia, harus diantisipasi dengan baik karena akan berdampak langsung terhadap masyarakat.

Disiplin menjalankan protokol kesehatan, tambah Rerie, dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun diharapkan menjadi norma baru dalam keseharian masyarakat yang mampu mencegah penularan virus korona pada pelaksanaan Pilkada di masa pandemi ini.

Saling menghormati antarpasangan calon dan pihak penyelenggara pilkada dalam berkontestasi, tegas Rerie, merupakan sikap yang sangat diharapkan dalam mencegah perpecahan.

"Semua pihak harus mampu mencegah potensi ancaman itu terjadi, dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya.[*]

Share: