JAKARTA (9 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni meminta masyarakat menahan diri menyikapi bentrokan antara polisi dan Front Pembela Islam (FPI). Bukti-bukti insiden itu diyakini akan segera diungkap secara lengkap.
"Saya yakin polisi juga masih menyiapkan dan akan melengkapinya," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12).
Legislator NasDem itu mengimbau masyarakat tidak larut dalam perdebatan versi masing-masing pihak.
"Insiden itu mesti diselesaikan oleh penegak hukum," imbuh Sahroni.
Polisi, katanya, punya kewenangan bertindak jika mengalami penyerangan. Polisi membela diri adalah hal biasa. "Ini ada undang-undangnya dan aturan membenarkan," ujar dia.
Menurut wakil rakyat dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) itu, Komisi III DPR bakal proaktif mengawal masalah ini. Jika polisi terbukti melanggar hak asasi manusia (HAM) atau bekerja tidak sesuai undang-undang akan diproses.
"Memang semua pihak berhak berkumpul dan berorganisasi, namun apabila sudah meresahkan negara apa lagi menyentuh hal-hal kriminal, maka tetap harus ada tindakan agar aturan hukum tetap berlaku," pungkasnya.(medcom/*)