MANOKWARI (23 Desember): Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem dapil Papua Barat, Rico Sia, memperjuangkan kepentingan mahasiswa aktif di Papua Barat, khususnya mereka yang sedang melaksanakan tugas perkuliahan akhir program Strata 1 (satu) atau yang sedang menyusun skripsi.
Di akhir tahun 2020 ini, Rico melalui Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) mengusulkan 40 mahasiswa dari perwakilan 12 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat untuk mendapatkan bantuan riset.
Dari 40 mahasiswa itu, sebanyak 13 mahasiswa yang lolos mendapatkan uang tunai Rp10 juta per mahasiswa. Sembilan dari 13 mahasiswa itu berasal dari Kabupaten Manokwari dan empat lainnya berasal dari Kota Sorong. Sedangkan 27 proposal sisanya masih akan diverifikasi ulang karena berkas yang belum memenuhi syarat.
Bantuan kepada sembilan mahasiswa aktif dari beberapa kampus di Manokwari itu merupakan program Talenta Inovasi (Bantuan Riset Program Strata 1) dengan standar IPK di atas 3 dan ber-KTP Papua Barat kemudian kuliah di universitas di Papua Barat.
"Sebagai wakil rakyat Papua Barat, saya ingin generasi penerus bangsa di Papua Barat terus semangat belajar, berinovasi untuk membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi," kata Rico Sia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/12).
Anggota Komisi VII DPR RI yang sebelumnya duduk di Komisi X DPR RI itu berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi di bidang pendidikan, khususnya berkaitan dengan inovasi. Hal itu untuk menghasilkan SDM unggul agar dapat mendorong generasi muda di Papua terus maju dan memiliki jiwa kompetitif, berprestasi baik di tingkat lokal, nasional, ataupun kelak di internasional.
Penyerahan bantuan pendidikan kepada mahasiswa itu dilakukan Rico Sia secara simbolis di wilayah Sorong Raya pada pekan lalu (17/12) sekaligus melaksanakan reses akhir tahun 2020.(Sonia/*)