Berita

Fraksi NasDem DPR akan Tonjolkan Musyawarah

JAKARTA (12 Maret): Fraksi Partai NasDem DPR RI bakal menonjolkan musyawarah dalam pembahasan RUU yang menjadi inisiatif NasDem. Sebab, sejumlah fraksi keberatan membahas empat RUU usulan NasDem.

Rancangan legislasi yang menjadi inisiatif NasDem adalah RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), RUU Masyarakat Hukum Adat, dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan revisi UU Pendidikan Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

"Kekuatan kita di DPR dan di Republik ini kan dialog," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Willy Aditya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3).

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi NasDem itu menjanjikan pihaknya akan terbuka, terutama mendengar masukan dari fraksi yang menolak sejumlah beleid yang diusulkan NasDem.

"Nah kita musyawarahkan mana poin-poin yang krusial tentu tidak mungkin kita paksakan. Nanti patah," ujarnya.

Setidaknya ada beberapa RUU yang tidak didukung penuh untuk dibahas tahun ini. Di antaranya, Fraksi Golkar keberatan dengan RUU PPRT karena dianggap tidak sejalan kultur Indonesia.

"RUU PPRT itu basisnya sosio-kultural. Itu secara eksplisit dikatakan dalam drafnya," tambah Legislator NasDem tersebut.

Fraksi lain adalah PKS yang keberatan dengan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Anggota Komisi XI DPR RI itu menegaskan, keberatan yang disampaikan fraksi-fraksi itu bakal diakomodasi, terutama menyangkut nilai ketimuran.

"Itu (nilai ketimuran) penting sekali karena memang budaya kita tabu, saru, seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) itu justru menjadi barriernya, tidak semua menjadi konsumsi publik," kata dia.

Ketua DPW NasDem Riau itu berharap, pro-kontra tersebut bisa dikomunikasikan dengan baik. Sebab, pembahasan legislasi bukan soal menang kalah, namun memberikan regulasi yang dibutuhkan publik.

"Kita harus mendialogkan itu secara terus-menerus. Perbaikan dilakukan secara terus-menerus dan tidak ada misskomunikasi," kata wakil rakyat Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) tersebut.(medcom/*)

Share: