JAKARTA (15 Maret): Langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah aset tersangka korupsi PT ASABRI (Persero), Heru Hidayat (HH), dinilai tepat. Penyitaan aset itu akan mengurangi dampak kerugian negara.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3).
“Kasus (korupsi) ASABRI ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp23 triliun. Karenanya, penemuan barang bukti yang terus digencarkan oleh kejaksaan sangat baik untuk membantu pemulihan kerugian tersebut," kata Sahroni.
Wakil rakyat dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) itu menilai tidak mudah mengusut kasus tersebut. Namun, hal itu bisa diatasi Korps Adhyaksa.
Salah satu bukti kinerja instansi penegak hukum yang dipimpin Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin itu ialah menelisik aset-aset HH yang dibeli dari hasil korupsi. Teranyar, aset yang berhasil diungkap dan disita, yaitu 17 kapal.
"Sejak awal, kejaksaan terus menampilkan kinerja cemerlangnya dengan mengungkap bukti-bukti demi mengungkap kasus ASABRI," kata Legislator NasDem tersebut.
Selain itu, kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem tersebut, kinerja Kejaksaaan itu mampu mematahkan anggapan selama ini yang disematkan kepada Kejaksaan Agung. Lembaga hukum itu kerap dianggap lemah dalam menuntaskan kasus korupsi.(medcom/*)