SLEMAN (19 April): Diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sejak awal Maret terbilang efektif mendongkrak penjualan mobil-mobil baru. Gaikindo mencatat penjualan sejumlah jenis mobil tertentu mengalami kenaikan signifikan dalam satu bulan.
Menurut anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, Subardi, torehan penjualan mobil baru menjadi awal kebangkitan industri otomotif nasional. Bagi Legislator NasDem pecinta otomotif itu, momentum itu berkat strategi mundur selangkah untuk maju seribu langkah.
“Strategi pemerintah efektif dengan PPnBM. Saya menyebutnya mundur selangkah untuk maju seribu langkah,†kata anggota Komisi VI DPR RI di sela kegiatan reses di kawasan Papringan, Caturtunggal, Sleman, DIY, Senin (19/4).
Subardi menjelaskan ungkapan mundur selangkah demi maju seribu langkah merupakan gambaran dari penerapan diskon pajak mobil baru.
“Di satu sisi pemerintah kehilangan miliaran rupiah dari pajak penjualan, tetapi efeknya mendongkrak industri otomotif nasional sebagai industri fundamental,†kata Ketua DPW NasDem DIY itu.
Sebagai industri fundamental, pasar otomotif di Indonesia menjadi pasar terbesar di ASEAN. Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, lebih dari satu juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia. Industri otomotif juga merupakan satu dari tujuh sektor prioritas dalam implementasi industri 4.0 di Tanah Air.
“Terbukti efektif membangkitkan pasar. Saya yakin semua anggota Komisi VI DPR mengapresiasi duet kinerja Kemenkeu dan Kemenperin. Apalagi momentum ini dilanjutkan dengan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta. Ini luar biasa,†katanya.
Relaksasi PPnBM membebaskan pajak mobil baru golongan tertentu. Di antaranya mobil penumpang 4x2 termasuk sedan dengan mesin kurang dari 1.500cc. Syarat lainnya adalah mobil yang diproduksi di dalam negeri dengan komponen lokal mencapai 70%. Relaksasi PPnBM nol persen berlaku mulai Maret-Mei tahun ini. Selanjutnya berlaku potongan bertahap, yakni 50% pada Juni-Agustus, dan 25 persen pada September-November. (NK/*).