Berita

Sugeng Apresiasi Lomba Orasi Bertajuk EBT

JAKARTA (5 Juni): Penyelenggaraan Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) oleh Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto.

Sugeng menyebutkan, lomba bertajuk 'Masukan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBT)' itu selain menjadi sarana komunikasi dari masyarakat ke DPR RI, juga menjaring aspirasi dan kritik terhadap pemerintah dan parlemen.

"Regulasi ini (EBT) nantinya mengarah pada keadilan energi, dimana potensi energi di setiap daerah akan dioptimalkan penggunaannya bagi daerah masing-masing. Jadi, pijakan EBT ini adalah kearifan lokal," kata Sugeng, saat acara babak final LOBO di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/6).

Legislator NasDem itu mengatakan beberapa unsur penilaian mulai dari aspek konten orasi, penghayatan terhadap materi dan pemahaman akan masalah yang disampaikan saat orasi.

"Saat orasi, harus ada intonasi nadanya. Jadi bukan hanya perkara volume suara yang keras. Lalu yang utama juga bagaimana pesan itu dapat tersampaikan kepada audiens dengan baik," jelas Legislator NasDem itu.

Setelah melakukan penjurian, diperoleh nama-nama pemenang, yakni di urutan pertama Felix Julio.  Menurut Sugeng, peserta tersebut mampu menghubungkan keterkaitan EBT dengan alam dan generasi masa depan.

"Bahwa energi itu tujuan dan arahnya memang ke masa depan dan berdampak pada kelestarian alam," tegas wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) tersebut.

Pemenang urutan kedua, Nenden Rosita yang diapresiasi mampu menyampaikan pesan secara runut, punya basis pengetahuan isu energi yang baik, namun kurang dari sisi spontanitas.

Serta pemenang ketiga Yudha Bima Herlambang, yang dinilai unggul dalam ekspresi namun konten orasi belum unggul dibandingkan pemenang lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia LOBO, Muhammad Ibnu Chalid menjelaskan, 90 persen peserta LOBO terdiri dari mahasiswa dan siswa/santri, dan sekitar 10 persen masyarakat umum dengan beragam profesi seperti guru, advokat, dai, dan lainnya.

Setelah tujuh kali pelaksanaan, LOBO telah menghasilkan 27 Bintang Orator, tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.(dpr.go.id/*)

Share: