TAMBOLAKA (9 Juni): Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Kejuruan Menjahit Yayasan Wee Maringi Sumba di Desa Tena Teke, Kecamatan Wewewa Selatan, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/6).
Peresmian tersebut diawali dengan ibadah syukur dengan tema 'Bersyukur dan Melayani' yang dipimpin Ketua Klasis Wee Maringi Sumba, Pendeta Yonatan B Tanggela.
Dalam renungannya, Pendeta Yonatan mengatakan penandatanganan prasasti dan peresmian BLK Komunitas Yayasan Wee Maringi Sumba yang dilakukan Ratu Wulla merupakan berkat luar biasa.
"Ini merupakan berkat yang luar biasa, terutama buat Yayasan Wee Maringi Sumba, GKS Wee Kaka, dan seluruh masyarakat di Kecamatan Wewewa Tengah," ujar Yonatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Ratu Wulla sebagai simbol peresmian BLK Komunitas Yayasan Wee Maringi Sumba.
Dalam sambutannya, Ratu Wulla menjelaskan bahwa program BLK Komunitas merupakan program dari Kementerian Ketenagakerjaan yang menjadi mitra kerja Komisi IX DPR RI.
"Program ini diperuntukan bagi yayasan agama," imbuh Ratu.
Legislator NasDem itu mengatakan anggaran pembangunan BLK Komunitas itu disusun Kementrian Ketenagakerjaan dengan nilai Rp1 miliar dan dikerjakan melalui swakelola antara yayasan dan masyarakat.
Perlu diketahui pada Tahun Anggaran 2020 ada empat BLK Komunitas dibangun. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2021 ini akan dibangun lagi 10 BLK Komunitas di Pulau Sumba, NTT.
Ratu Wula berpesan kepada pengelola dan tutor untuk dapat mengelola BLK tersebut dengan baik.
"Sehingga BLK Komunitas ini dapat melahirkan penjahit berkualitas dan skill mumpuni guna membuka lapangan pekerjaan," jelasnya.
Legislator NasDem dari dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu berharap BLK Komunitas tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan baik. (Rholy/HH/*)