SUWAWA (28 Juli): Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmad Gobel menyalurkan beras fortivit di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, sebagai upaya menekan angka stunting. Beras fortivit tersebut mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin A, B, zing dan asam folat sehingga sangat baik jika dikonsumsi ibu hamil dan menyusui.

Gobel mengatakan pemberian bantuan beras fortivit itu tidak lepas dengan adanya aspirasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone Bolango, Lolly Pou Yunus dan Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli yang sangat fokus mencegah stunting di daerah itu.

“Jadi ini aspirasi dari mereka. Jika bertemu, saya selalu bertanya tentang masalah stunting di Bone Bolango,” ungkap Gobel di Bandayo, Suwawa, Rumah Dinas Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Senin (26/7).

Gobel menceriterakan, pada satu kesempatan, dia diberitahu Dirut Bulog, Budi Waseso perihal beras fortifit yang bermanfaat untuk mencegah stunting dan meningkatkan imunitas tubuh. Untuk memenuhi aspirasi, Gobel memutuskan agar diadakan 12 ton beras fortivit untuk masyarakat Gorontalo.

“Dari 12 ton itu, telah dipaket menjadi 2.400 paket berisi 5 kg beras,” tutur Gobel.

Legislator NasDem dari dapil Provinsi Gorontalo itu juga mengungkapkan, beras fortivit akan dibagikan kepada para ibu hamil dan menyusui yang ada di Provinsi Gorontalo, termasuk Kabupaten Bone Bolango. Ia berharap agar anak yang dikandung serta dilahirkan bisa mendapatkan gizi yang baik sehingga tumbuh dan berkembang dengan sehat.

“Karena anak-anak ini kelak akan menjadi tulang punggung kita di masa yang akan datang dan harus menjadi orang hebat,” ungkap Gobel.

Ditambahkan, program bantuan beras fortivit, akan berlanjut dengan jumlah yang terus bertambah.

“Program ini bukan hanya pada saat sekarang, tetapi akan diadakan setiap masa reses saya dan jumlahnya akan terus bertambah,” terangnya.

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, pada kesempatan tersebut mengatakan, beras fortivit yang dibagikan Pimpinan DPR, Rachmad Gobel sangat baik untuk mencegah serta menanggulangi stunting yang sedang menjadi isu nasional, provinsi, bahkan kabupaten. Ia berharap beras fortivit dapat dikonsumsi masyarakat serta tidak untuk diperjualbelikan.

“Di Bone Bolango sendiri kita masih punya puluhan desa stunting. Oleh karena itu, ada intervensi dan perlakuan khusus untuk desa tersebut untuk bayi atau balitanya kami beri makanan tambahan, vitamin maupun obat-obatan hingga susu yang didanai melalu Dana Desa,” kata Hamim yang juga Ketua DPW NasDem Gorontalo tersebut.(dpr.go.id/*)