JAKARTA (30 Juli): Tanpa ada peningkatan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing) Covid-19 di masyarakat, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai penanganan pandemi tidak akan optimal.
Menurut Felly, kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal pandemi hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 saat ini tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan testing-tracing yang masif.
“Kita sudah adakan PPKM, PSBB, dan sebagainya, tapi kalau tidak dibarengi dengan testing dan tracing saya kira tidak akan maksimal,†ujar Felly dalam webinar bertema 'Evaluasi PPKM Darurat dalam Perspektif Kesehatan, Sosial, Ekonomi, dan Hukum,’ yang diselenggarakan Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI, Kamis (29/7).
Felly mengatakan, Indonesia hanya melakukan tes kepada 66.807 orang per satu juta orang, di mana angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan Malaysia yang sudah melakukan tes kepada 417.767 orang per satu juta orang. Juga dengan Thailand yang melakukan tes sebanyak 116.190 orang per satu juta orang.
“Kami memantau positivity rate harian, dan seminggu terakhir ini positivity rate khususnya PCR yang terus di atas angka 40 persen bahkan mencapai 45,40 persen per tanggal 27 Juli 2021. Angka ini menunjukkan saat ini ada penularan yang tinggi di masyarakat,†jelas Felly.
Karena itu, Legislator NasDem tersebut menegaskan Komisi IX DPR RI secara konsisten terus memberikan desakan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk secara serius meningkatkan testing dan tracing tersebut.
Wakil rakyat dari dapil Sulawesi Utara itu meminta adanya kerja terstruktur dalam penanganan pandemi, sehingga kasus Covid-19 tidak berkepanjangan dan ekonomi Indonesia segera pulih.
“Tanpa ada peningkatan testing-tracing, maka penanganan pandemi tidak akan optimal. Karena kita tidak mengetahui secara riil jumlah kasus positif dan kebijakan PPKM tidak akan bisa berjalan efektif. Kami berharap adanya kesadaran masyarakat untuk turut aktif melakukan hal itu secara berkesinambungan dan konsisten,†tukas Felly lagi.(dpr.go.id/*)