Berita

Sri Kustina Serap Aspirasi Petani dan Pengusaha Lunas Jaya

TALANG IBU (24 Agustus): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hj Sri Kustina menemui para petani kacang dan jagung di Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (21/8).

Kedatangan Sri Kustina untuk melihat langsung kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sekaligus menyerap aspirasi mereka.

Legislator NasDem itu mendengar dengan seksama pengaduan para petani kacang yang harganya saat ini merosot tajam. Dari harga semula Rp10.000/kg sekarang hanya menjadi Rp7.000/kg dalam tiga bulan terakhir.

"Sudah tiga bulan ini harga kacang cukup murah bu. Untuk itu kami memohon kepada ibu Hj Sri Kustina untuk menyampaikan keluhan kami ke Pemerintah Pusat, supaya harga bisa naik kembali dan kesejahteraan kami bisa meningkat," keluh Edi, salah satu petani kacang.

Lain halnya yang dikeluhkan petani jagung yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Menanggapi keluhan itu, anggota Komisi II DPR-RI itu menyarankan kepada para petani kacang dalam menaikkan harga penjualan, dibutuhkan keaktifan anggota petani untuk pemasaran produk mereka secara berkala.

"Harga komoditas pertanian biasanya ditentukan oleh hukum pasar. Kalau banyak permintaan dan barang langka, maka harga naik. Tetapi apabila permintaan menurun dan jumlah barang melimpah, biasanya harga pun akan anjlok. Untuk menyiasati kenaikan harga kacang, petani harus aktif dalam memasarkan hasil taninya secara berkala dan gunakan sosial media dalam mempromosikan produk petani," saran Sri Kustina.

Menanggapi keluhan petani jagung, istri Bupati PALI, Heri Amalindo itu akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten PALI.

"Dalam mendapatkan pupuk subsidi, petani dapat mengakses pupuk bersubsidi yang diprogramkan pemerintah melalui e-rdkk (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang dikoordinasi penyuluh pertanian lapangan wilayah binaan setempat," katanya.

Pada kunjungan kerja ke daerah pemilihannya kali ini, Sri Kustina juga mengunjungi sejumlah pelaku usaha lainnya. Salah satunya pengusaha kursus jahit yang sekaligus juga membuka konveksi.

Sri Kustina mendengar permintaan pengusaha konveksi agar pemerintah mengadakan program kursus menjahit gratis. Menurut pengusaha konveksi itu, program kursus menjahit sangat berguna untuk peningkatan pemasaran usaha mereka di bidang kursus dan jasa konveksi di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang.

Menanggapi hal tersebut, Sri Kustina menyatakan akan menghubungi Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memprioritaskan program yang disampaikan kelompok pengusaha jahit agar bisa diadakan dan dilaksanakan program tersebut.

Di desa yang sama, Legislator NasDem itu juga mendatangi pengusaha kerupuk ubi dan keripik tempe. Dalam tatap mukanya, pengusaha tersebut mengeluhkan kurangnya peralatan sehingga para anggota menggunakan alat seadanya. Begitupun bahan baku ubi yang mudah didapat hanya pada saat musim panen.

Mendengar keluhan itu, wakil rakyat dari Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu menegaskan, apabila kelompok pengusaha memiliki Surat Keterangan Usaha (SKU), maka kelompok itu dapat mengajukan ke pemerintah setempat untuk meminta bantuan peralatan dalam menunjang pengembangan usahanya.

"Untuk memperluas jangkauan pasar saya sarankan pelaku usaha untuk mengurus izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) produk tersebut dengan dibantu kepala desa agar mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas," sarannya.

Dalam kunjungan itu Sri Kustina juga memberikan bantuan tunai untuk kelompok, juga oleh-oleh beras satu sak untuk masing-masing anggota kelompok. (Aat/*)

Share: