JAKARTA (2 September): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan pembahasan RUU  Pendidikan Kedokteran (Dikdok) sangat urgent atau relevan di tengah pandemi. Sehingga, Baleg DPR menjadikan RUU tersebut menjadi prioritas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

"Perkembangan situasi yang semakin tidak menentu, sehingga dibutuhkan langkah-langkah yang proyektif dan tidak sekadar mengoreksi," ujar Willy saat membuka Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Baleg DPR dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Ketua Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/9).

Willy mengatakan Baleg DPR sedang mencoba membangun kebijakan yang berbasis ilmiah, proyektif tidak populis, dan politik.

"Kepentingan politik sebuah keniscayaan tetapi pendekatan ilmu pengetahuan sebuah keharusan," imbuhnya.

Menurut Legislator NasDem itu, semua pemangku kepentingan dan proyeksi masa depan dunia kedokteran sudah diundang Baleg untuk urun rembug dalam pembahasan RUU Dikdok tersebut.

"Saya akan bekerja simultan bersama tim Baleg agar UU ini segera selesai sehingga ribuan calon dokter bisa segera dilantik," pungkasnya.(dpr.go.id/*)