PRAYA (17 September): Capaian vaksinasi 70 persen di Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai syarat pelaksanaan kejuaraan dunia Superbike di Sirkuit Mandalika sangat berat dicapai.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, HM Syamsul Luthfi saat menghadiri kegiatan vaksinasi "Pesopok Sile" (Gotong Royong) yang digelar Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama Polres Lombok Tengah di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah, Desa Darek, Kecamatan Praya Barat, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/9).
“Vaksinasi 70 persen sangat berat dicapai kalau melihat jumlah penduduk Lombok Tengah yang mencapai satu juta lebih,â€ujar Syamsul Luthfi.
Legislator NasDem itu menambahkan, saat ini, capaian vaksinasi di Lombok Tengah masih kurang dari 20%. Akan tetapi, bukan tidak mungkin target tersebut akan bisa tercapai kalau sinergi antara Pemda Provinsi, Pemda Lombok Tengah dan Polri-TNI dimaksimalkan di dalam menggenjot percepatan vaksinasi tersebut.
“Sehingga antara Pemda Provinsi, Pemda Lombok Tengah dan aparat harus bersinergi untuk maksimalkan vaksinasi,†ujarnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini menuturkan, kepercayaan negara lain dan promotor MotoGP maupun Superbike akan menguat kalau target vaksinasi di Lombok Tengah telah tercapai. Sehingga berbagai event internasional bisa digelar di wilayah ini.
“Untuk itu kegiatan seperti (vaksinasi) ini harus ditingkatkan,†imbuhnya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan, Lombok Tengah akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Superbike pada November dan Event Pra-Musim MotoGP pada Februari.
“Kegiatan itu mengharuskan Lombok Tengah mencapai 70 persen vaksinasi. Sehingga terima kasih atas kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh KAHMI bersinergi dengan Polres Lombok Tengah yang menjadi spirit bagi aktivis yang lain dalam meningkatkan jumlah persentasi vaksinasi di Provinsi NTB,†ucapnya.(RO/*)