AIRMADIDI (26 September): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Hj Ida Fauziyah meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (24/9).

Felly mengatakan, pasca dibangun, BLK Komunitas tersebut tidak selamanya dibiayai oleh kementerian. Namun ada waktunya kemudian pengelola bisa mandiri.

“Jadi kami harap BLK ini selamanya digunakan, dimaksimalkan untuk anak-anak kita ke depan. Karena setiap tahun ada angkatan kerja.Tak selalu berharap jadi PNS atau pegawai di kantor mana pun,” ujar Felly.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Utara itu juga berharap BLK bisa mandiri dan membuka lapangan kerja pada masyarakat.

“Kita harap itu dengan hadirnya BLK Komunitas. Kita harap juga pemda memperhatikan. Apa lagi Kadis Tenaga Kerja Minut sudah meminta kalau bisa ada tambahan BLK," tambah Felly.

Mengingat Minut merupakan kawasan ekonomi khusus (KEK), memang dibutuhkan banyak tenaga kerja. Kalau BLK di sini melatih seputar kuliner, kemudian nanti dibuka lagi BLK lain, untuk bidang lain, misalnya untuk service ac, montir motor dan sebagainya.

“Arahnya akan ke sana. Jadi tak semua sama. Harus berbeda. Yang pasti, target dan harapan kita supaya bisa mandiri. Bisa ringankan diri sendiri, keluarganya dan ringankan pemerintah,” pungkas Felly.

Dalam sambutannya, Menaker Ida Fauziyah mengatakan, dirinya sangat berbangga dengan dibangunnya BLK Komunitas di Minahasa Utara itu.

“Pemerintah berharap dengan adanya balai ini masyarakat dapat berkontribusi menggunakan fasilitas yang ada ini untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik lagi,” ujar Ida Fauziyah.  

Ia menyampaikan terima kasih kepada Komisi IX DPR RI yang telah menjadi mitra yang baik dalam bersama-sama memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kita tidak bisa menghindari bahwa dunia saat ini telah memasuki era 4.0. Semuanya harus serba teknologi. Sehingga itu menuntut masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif menciptakan hal-hal produksi baru yang dapat meningkatkan perekonomian,” pungkas Menaker.(RO/*)