JAKARTA (30 September): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pemerintah tidak terburu-buru menggelar vaksinasi booster terhadap masyarakat tetapi fokus menyelesaikan penyuntikan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (Nakes) terlebih dahulu.
"Jadi diprioritaskan dulu vaksinasi reguler untuk masyarakat dan dimaksimalkan, baru kemudian vaksinasi booster menyusul," kata Ratu, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9).
Legislator NasDem itu menegaskan bahwa nakes merupakan kelompok paling rentan terpapar Covid-19, maka sangat membutuhkan vaksinasi booster.
"Karena mereka (Nakes) garda terdepan memerangi Covid-19," ujar Legislator NasDem itu.
Ratu juga mengingatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua belum mencapai target. Masih banyak masyarakat belum mendapat antibodi melawan virus Covid-19 tersebut.
Berdasarkan data harian Satgas Covid-19, angka penyuntikan vaksin dosis pertama sebesar 88.531.137 orang per 28 September 2021. Sedangkan angka penyuntikan dosis kedua sebesar 49.655.718.
Lebih lanjut, wakil rakyat dari Dapil Nusa Tenggara Timur II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu mendesak pemerintah fokus menyelesaikan penyuntikan dosis pertama dan kedua. Target vaksinasi Covid-19 Indonesia sebesar 208 juta orang.
"Kita dorong dulu ke sana, agar semua masyarakat mendapatkan vaksinasi, baik pertama maupun kedua," ujar dia.(RO/*)