JAKARTA (7 Oktober): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania mengatakan selama dua tahun menjadi wakil rakyat dia telah memperjuangkan, menyalurkan dan merealisasikan berbagai aspirasi masyarakat di dapilnya Kalimantan Barat II (Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu).
Puluhan kelompok tani, kelompok hutan, kelompok perikanan, telah merasakan hasil perjuangan Yessy. Dia telah mengalokasikan, menyalurkan dan memberikan kepada petani, pekebun, nelayan berupa alat mesin pertanian (Alsintan) pra dan pasca panen sebanyak 1000-an unit. Di antarnya traktor roda empat, tractor roda dua, pompa air, cultivator, combine harvester, perontok jagung, pemipil jagung dan program perkarangan lestari, kampung buah, dan 2000 orang peningkatan SDM pertanian.
Selain itu bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan, Yessy juga telah menyalurkan 10 motor roda tiga untuk sampah dan disinfektan, 40.000 program bibit produktif, program bang pesona, program kebun bibit rakyat, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan masih banyak lagi.
Untuk masyarakat kelautan dan perikanan, Yessy juga telah menyerahkan satu juta benih ikan, 1.000 calon induk, tujuh unit bioflok, satu unit excavator dan mesin pakan ikan, dua unit chest frezzer, 5000 paket ikan segar.
Semua bantuan tersebut menurut Yessy merupakan hasil kerja samanya selama dua tahun bersama mitra kerja Komisi IV DPR yang meliputi Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Perum Bulog.
“Selama dua tahun, saya bekerja bersama mitra kerja Komisi IV DPR yang telah mendukung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil Kalimantan Barat II. Hampir di lima kabupaten/kota saya turun langsung, memberikan bantuan program bagi masyarakat, baik alsintan dan bantuan kementerian/lembaga. Saya turun langsung mulai dari Sanggau hingga Kapuas Hulu, menyerap aspirasi masyarakat, mencatat dan memperjuangkannya di Senayan," kata Yessy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10).
Dia juga memperjuangkan payung hukum bagi masyarakat adat, persoalan peladang (pembakaran lahan maksimal dua hektar), potensi perkebunan kratom, potensi ikan semah dan belida, ketersedian air di Waduk Merowi Kabupaten Sanggau, potensi madu, lada, karet, kelapa sawit, hingga potensi Danau Sentarum.
"Semua harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat sebagai daerah perbatasan yang kaya potensi. Kapuas Raya harus terus sejahtera,†tegasnya.
Yessy berjanji akan terus turun ke masyarakat Kalimantan Barat dan konsisten melaporkan hasil kinerja kepada masyarakat di dapilnya Kalimantan Barat II, sejak dilantik sebagai anggota DPR RI pada Oktober 2019. Tahun ini adalah tahun kedua dia menjadi anggota Dewan di Senayan.
Menurut Yessy, laporan kinerja merupakan bentuk check and balance dan wujud akuntabilitas, transparansi dan komitmen bekerja untuk masyarakat yang telah memberi mandat dan kepercayaan sehingga berhak mendapat laporan kinerja sebagai wakil rakyat. (Yesaya/*)