JAKARTA (8 Oktober): Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berhasil membawa Partai NasDem lolos ambang atas parlemen dalam dua kali pemilu, padahal, NasDem tidak menawarkan kader internal untuk diusung sebagai calon presiden (capres).
"Karena Ketum (Ketua Umum) kami tidak berminat jadi presiden, maka memang harapan memberikan efek elektabilitas partai ini merupakan hasil kerja Ketum dan juga seluruh pengurus yang lain," ungkap Sekretaris Fraksi NasDem DPR, Saan Mustofa dalam rilis menanggapi survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan virtual, Kamis (7/10).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu tidak menampik capres internal bisa mendongkrak elektabilitas partai. Namun, hal itu tidak berlaku bagi NasDem.
NasDem berhasil lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2014, padahal baru pertama kali mengikuti pemilu. Kesempatan itu dimanfaatkan NasDem. Hasilnya, perolehan suara Partai NasDem itu naik dua kali lipat pada Pemilu 2019.
"NasDem yang sudah mengikuti dua kali pemilu dan bisa lolos threshold (ambang batas parlemen) itu tanpa posisi tokoh," ungkap dia.
Selain itu, Saan mengapresiasi survei yang dilakukan SMRC. Elektabilitas NasDem naik dalam survei tersebut menjadi 4,2% dari survei tahun 2020 yang mencapai 3%. Sedangkan PDIP 22,1% (25,9%) Golkar 11,3% (8,4%) dan PKB 10% (7,8%) serta Gerindra 9,9% (13,6%).
"Ini tentu sangat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi untuk partai sekaligus memproyeksikan ke depannya," ujar dia.(medcom/*)
