JAKARTA (13 Oktober): Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa meminta Panitia Seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 jeli memilih pimpinan lembaga penyelenggara pemilu.
Saan menjelaskan, pesta demokrasi 2024 akan lebih rumit dari sebelumnya, Kerumitan yang dimaksud lantaran penyelenggaraan pemilu dan pilkada berlangsung di tahun yang sama. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi anggota KPU dan Bawaslu selanjutnya.
"Ini juga jadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan pansel dalam rangka merekrut calon anggota penyelenggara pemilu," kata Saan dalam diskusi virtual, Rabu (13/10).
Tantangan lain Pemilu 2024, tambah Legislator NasDem itu, yaitu pandemi Covid-19. Dibutuhkan inovasi dari calon anggota KPU dan Bawaslu agar penyelenggaraan pemilu dan pilkada berlangsung aman dan sukses.
"Walau sekarang (kasus Covid 19) sudah landai, bahkan menurun, kita tidak bisa prediksi ke depan seperti apa," kata dia.
Saan juga meminta Pansel melihat kompetensi calon anggota dari segi pengelolaan anggaran. Sebab, biaya Pemilu dan Pilkada 2024 berpotensi naik.
"Jadi, tidak semata-mata memikirkan beban penyelenggara atau kerumitan pemilu, tapi situasi kekinian yang dialami bangsa harus jadi faktor yang dipertimbangkan," ujarnya.
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI itu berharap pansel mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sehingga, anggota KPU dan Bawaslu ke depan bisa menghadapi berbagai tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi Indonesia.
"Kita butuh pemilu yang memang efisien, inovatif, dan tentu berkualitas. Dari itu semua, kembali pada penyelenggara," tukas Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu. (medcom/*)